Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Terbaik Atasi Putus Cinta, Menurut Sains

Kompas.com - 30/05/2018, 18:06 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Time

KOMPAS.com - Perpisahan atau putus cinta tentu tak banyak yang mengharapkannya.

Tapi, putus cinta bisa menyebabkan banyak masalah seperti insomnia, pikiran yang mengganggu, hingga fungsi kekebalan tubuh berkurang. Ini membuat putus cinta harus segera "disembuhkan".

Kini, melalui sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: General, para peneliti menguji berbagai strategi kognitif agar cepat sembuh dari putus cinta.

Di antara semua strategi tersebut, para peneliti menemukan satu yang bekerja paling baik untuk membantu orang mengatasi perpisahan.

Untuk menguji strategi ini, para peneliti mengumpulkan 24 orang yang sedang oatah hati. Para peserta berusia antara 20 hingga 37 tahun dan rata-rata telah menjalin hubungan sebelumnya selama 2,5 tahun.

Selanjutnya, mereka dilatih untuk menggunakan tiga strategi kognitif yang bertujuan untuk membantu mereka move on.

Mantan = Negatif

Strategi pertama adalah menilai pilihan kembali pada mantan merupakan hal negatif. Peserta yang diminta untuk memikirkan aspek-aspek tidak menyenangkan dari mantan, seperti kebiasaan buruknya.

Cinta Tak Harus Memiliki

Strategi kedua disebut dengan reappraisal cinta. Pada strategi ini, para peserta diminta membaca dan percaya pernyataan penerimaan.

Kalimat yang dibaca salah satunya adalah, "Tidak apa-apa untuk mencintai seseorang yang tidak bersama dengan saya."

Mereka diminta menerima perasaan cinta mereka sebagai hal normal tanpa penghakiman.

Mengalihkan Perhatian

Strategi ketiga adalah mencari kegiatan yang bisa mengalihkan perhatian dari perasaan putus cinta. Pada strategi ini, peserta diminta untuk memikirkan hal-hal positif yang tidak terkait dengan mantan.

Baca juga: Ini Cara Tepat Atasi Galau dan Move On dari Mantan, Menurut Sains

Sebagai kondisi kontrol, para peneliti juga meminta peserta untuk tidak memikirkan apapun secara khusus.

Halaman:
Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com