KOMPAS.com - Kelahiran kembar siam terbilang langka di dunia hewan, termasuk rusa. Umumnya, sebelum berhasil dilahirkan, janin kembar siam yang dikandung akan mati di rahim induknya.
Namun, pemikiran tersebut kembali terbantahkan oleh penemuan sekaligus pemecahan rekor pertama kali di dunia: ada bayi rusa kembar siam yang berhasil terlahir dari perut induknya, kendati lahir dalam kondisi mati.
Anak rusa kembar siam ini dilaporkan tidak sempat menghirup udara dunia. Kesimpulan ini didasarkan pada paru-paru mereka yang masih kosong.
Keduanya akhirnya meregang nyawa karena kondisi tubuh mereka yang tidak sempurna (dua kepala rusa tapi menyatu di setengah tulang rusuk).
Sesaat setelah kematian, tubuh rusa tersebut ditemukan dalam keadaan utuh oleh pencari jamur di Minnesota, Amerika Serikat.
Baca juga: Kembar Siam, Ular Ini Punya Dua Kepala dan Jantung Ganda
Tidak mengherankan kalau rusa ini akhirnya menghadap ajalnya, kata ahli yang menyusun makalah dalam jurnal The American Midland Naturalist.
“Berdasarkan anatomi tubuhnya, anak rusa ini tidak akan pernah bisa hidup,” ujar Gino D’Angelo, salah satu peneliti dilansir IFL Science, Jumat (11/5/2018).
Bayi rusa ini diketahui berjenis kelamin perempuan. Mereka mempunyai dua kepala yang dihubungkan dengan satu leher yang dipenuhi totol-totol serupa.
Sementara itu, beberapa organ lainnya tidak ganda dan seharusnya hanya untuk satu tubuh saja. Kaki mereka pun hanya empat dan hatinya hanya satu, walaupun ada tambahan limpa dan saluran pencernaan.
Anehnya, kendati hanya punya satu kantung perikard (selubung jantung), jantung mereka dua.
Namun, Angelo menganggap kasus ini sebagai sejarah baru bagi dunia hewan. Sebab, ada bayi rusa kembar siam yang berhasil terlahir. Menurut dia, semua ini berkat perlakuan induk rusa betina yang penuh kasih sayang dalam merawat bayinya.
Sebelum penemuan bayi rusa ini, penelitian terdahulu menyebutkan adanya rusa kembar siam. Namun, rusa tersebut terlanjut mati di dalam rahim sebelum sempat dilahirkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.