KOMPAS.com - Temuan baru yang terbit di jurnal Neurology membuktikan, orang-orang yang secara teratur melakukan sauna dapat mengurangi risiko stroke.
Temuan ini adalah yang pertama menghubungan sauna dengan serangan stroke, di mana para ahli telah mengamati lebih dari 1.600 orang Finlandia berusia 53 sampai 74 tahun selama 15 tahun.
Baca juga : Jangan Takut, Mandi Air Hangat dan Sauna Tak Berisiko untuk Ibu Hamil
Diberitakan AFP, Rabu (2/5/2018), orang yang bersauna empat sampai tujuh kali dalam seminggu mengalami penurunan risiko stroke 61 persen dibanding mereka yang pergi bersauna hanya seminggu sekali.
Orang yang bersauna dua sampai tiga kali dalam seminggu juga mengalami penurunan risiko stroke 14 persen dibanding mereka yang pergi bersauna seminggu sekali.
Para peneliti menemukan manfaat ini tetap diperoleh meski ada faktor lain yang dapat memicu stroke, seperti kurang olahraga, kolesterol tinggi, merokok dan diabetes.
"Sangat menarik mengetahui bahwa kegiatan yang menyenangkan dan untuk relaksasi ternyata baik untuk pembuluh darah Anda," kata penulis studi Setor Kunutsor dari University of Bristol.
"Sauna tampaknya dapat menurunkan tekanan darah yang dapat memicu munculnya risiko stroke," imbuhnya
Para peneliti mengingatkan bahwa penelitian ini bersifat observasional dan tidak membuktikan hubungan sebab akibat karena kesimpulan didasarkan pada jawaban kuesioner.
Peneliti juga tidak dapat membandingkan hasil ini dengan mereka yang tidak pernah bersauna, sebab hanya sedikit responden yang tidak pernah bersauna.
Baca juga : Temuan Baru Jelaskan Alasan Sauna Baik untuk Jantung
Di Finlandia, sauna adalah sesuatu yang umum. Bahkan, banyak keluarga memiliki ruang sauna di rumah mereka.
Dalam penelitian ini, para ahli berkata semua orang boleh melakukan sauna kecuali mereka yang baru saja mengalami serangan jantung, angina tidak stabil, dan orang tua dengan tekanan darah rendah.
Penelitian sebelumnya telah menghubungkan penggunaan sauna dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi, demensia, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.