KOMPAS.com – Dalam usaha untuk menekan pencemaran lautan akibat sampah plastik, Inggris Raya berencana untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai yang tidak bisa didaur ulang maupun terdegradasi dengan cepat.
Produk-produk yang rencananya akan dilarang termasuk sedotan plastik, korek kuping atau cotton bud, dan pengaduk minuman dari plastik yang bisa Anda temukan di kafe-kafe.
Rencana tersebut disampaikan dalam rapat Commonwealth Heads of Government di London, Kamis kemarin (19/4/2018) menanggapi konsumsi plastik yang terus meningkat.
Perdana Menteri Inggris Raya, Theresa May, berkata bahwa di Inggris Raya saja, sebanyak 23 juta sedotan plastik digunakan dan dibuang setiap hari. Lalu, laporan pemerintah Inggris mengenai masa depan kelautan menyebutkan bahwa sebanyak 70 persen sampah di lautan berasal dari plastik.
Baca juga : Ilmuwan Tak Sengaja Ciptakan Enzim Pemakan Plastik
“Sampah plastik adalah salah satu tantangan lingkungan terbesar bagi bumi. Oleh karena itu, melindungi lingkungan kelautan sangat penting bagi agenda kita di Rapat Commonweath Heads of Government,” ujarnya.
Sebelumnya, Inggris Raya telah menetapkan aturan kantong plastik berbayar. Negara tersebut juga melarang penggunaan microbeads dalam produk apa pun.
Ke depannya, bukan tidak mungkin rencana pelarangan sedotan plastik dan korek kuping terealisasi. Pasalnya, sejauh ini rencana tersebut mendapat dukungan baik dari masyarakat Inggris Raya, selebriti, dan para pakar konservasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.