Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Perkirakan Tinggi Ombak Pantai Naik 2 Kali Lipat Pada 2100

Kompas.com - 07/03/2018, 12:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa terumbu karang dunia dalam kondisi memprihatinkan. Kerusakan karang terjadi di hampir seluruh lautan dunia.

Padahal, karang merupakan rumah bagi banyak biota laut. Selain itu, karang juga punya banyak manfaat sebagai pelindung pantai.

Terumbu karang kompleks yang penuh dengan sudut dan celah telah lama diketahui sebagai pertahanan pantai dari gelombang laut. Dengan kata lain, karang merupakan pemecah ombak.

Stuktur karang yang kasar dan komleks "meredakan" energi gelombang laut melalui gesekan. Alhasil, ombak yang mencapai pantai sudah cukup tenang dan tidak besar.

Baca juga: BRI Pasang Mesin ATM di Dasar Laut Pahawang, Ini Kata Peneliti LIPI

Sayangnya, kerusakan karang dunia yang makin parah ini mungkin akan membuat ombak lebih tinggi saat sampai di pantai.

Apalagi, kompleksitas karang secara keseluruhan terus berkurang. Hal ini berpotensi membuat pentai lebih "terbuka".

Di saat yang sama, kenaikan permukaan air laut juga makin mengancam masyarakat pesisir. Kenaikan permukaan air laut ini berpotensi untuk membuat genangan dan erosi pantai.

Kenaikan permukaan air laut ini juga bisa membuat ombak yang mencapai pantai makin tinggi.

Dirangkum dari Science News, Senin (05/03/2018), dalam sebuah penelitian terbaru, para ilmuwan memperkirakan bahwa ombak di beberapa wilayah di Pulau Pasifik pada tahun 2100 mungkin akan memiliki tinggi dua kali lipat ombak saat ini.

Untuk mendapat perkiraan tersebut, para peneliti mengadakan simulasi kondisi laut dan terumbu karang saat ini dan masa depan di empat lokasi dengan energi gelombang yang berbeda. Kedua simulasi tersebut dibandingkan.

Wilayah yang menjadi lokasi simulasi berada di dekat pulau Moorea, bagian dari kepulauan Polinesia Perancis dan Tahiti.

Baca juga: LIPI Akan Kaji Dampak Bahaya Mikroplastik bagi Biota Laut

Tim ini kemudian mensimulasikan tinggi gelombang setelah melewati terumbu karang dalam beberapa skenario. Salah satu skenario yang digunakan didasarkan pada proyeksi ketinggian permukaan laut oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim pada 2100 dan perubahan struktur terumbu karang.

Hasilnya, dalam laporan di Science Advances, ketinggian ombak setelah melewati karang rata-rata di empat lokasi tersebut akan 2,4 kali lebih tinggi pada 2100 mendatang.

Perubahan itu sebagian besar disebabkan oleh berkurangnya kompleksitas terumbu karang.

Akibatnya, masyarakat pesisir di seluruh dunia akan merasakan kenaikan tingi gelombang yang serupa. Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya pelestarian terumbu karang untuk melindungi masyarakat pesisir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau