Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Super Ambisius Dubai, Mendata DNA 3 Juta Penduduknya

Kompas.com - 02/03/2018, 08:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com – Dubai punya proyek ambisius baru. Kota terbesar di United Arab Emirates tersebut berencana untuk mengurutkan DNA penduduknya, termasuk yang bukan warga negara, dalam upaya meningkatkan kesehatan mereka.

Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Dubai 10X yang memiliki misi untuk menggunakan teknologi yang akan menjadi standar 10 tahun nanti.

Khaleej Times, Minggu (25/2/2018) melaporkan bahwa setelah mereka selesai mengumpulkan data genomik raksasa tersebut, Asosiasi Kesehatan Dubai akan menciptakan sebuah kecerdasan buatan (AI) yang bisa menganalisis semuanya dan memprediksi penyakit yang mungkin terjadi.

“Daripada mempelajari genetika pasien yang sudah terkena penyakit, AI kami akan menganalisis database, mencari siapa yang telah terkena, dan mencari non-pasien dengan profil genetika serupa yang memiliki risiko penyakit tersebut,” tulis situs proyek tersebut.

Baca juga : Bukti Bumi Bulat, Burj Khalifa Punya 3 Zona Waktu Puasa

Pada fase terakhir, Dubai juga berencana untuk berkolaborasi dengan perusahaan farmasi untuk merancang terapi yang dikhususkan berdasarkan kondisi masing-masing pasien.

Melalui proyek ini, Dubai bercita-cita akan bisa menghapus kelainan genetika, mencegah penyakit dengan mengubah gaya hidup orang-orang yang berisiko, memulai pengobatan yang dikhususkan bagi masing-masing orang, dan menjadikan Dubai sebagai pusat pengobatan berdasarkan genetika.

Akan tetapi, itu baru cita-cita dan rencana. Aplikasinya belum tentu semulus bayangan di atas. Pasalnya, Inggris yang lebih dulu memiliki program biobank hanya berencana untuk mengurutkan genom utuh setengah juta penduduknya, apalagi seluruh penduduk Dubai mencapai 3 juta jiwa.

Namun, Dubai tetap optimis. Humaid Mohammed Al Qatami, jenderal direktur dari Asosiasi Kesehatan Dubai berkata bahwa fase pertama dari proyek ini, yakni mengumpulkan sampel DNA dan mendirikan laboratorium, akan sudah bisa dilaksanakan dalam tiga tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau