Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana "T-Rex" Berjalan? Studi Baru pada Burung Mengungkapnya

Kompas.com - 26/02/2018, 19:33 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com -- Dari penelitian terbaru, terungkap bahwa ada kemungkinan dinosaurus memiliki kemampuan berjalan dan berlari layaknya unggas. Hal ini diketahui dari penelitian yang diketuai Peter Bishop dari Museum Queensland, seperti yang dikutip dari ABC News pada Senin (26/2/2018).

Kendati itu bukanlah dugaan pertama yang menyebut dinosaurus punya kemampuan berjalan seperti burung, permodelan yang dipakai dalam penelitian ini terbilang lebih unggul dari penelitian terdahulu. Permodelan kali ini secara tepat mengidentifikasi pergerakan burung bisa dipakai untuk melacak pergerakan dinosaurus.

Sebetulnya, hasil penelitian yang terbit pada Rabu (21/2/2018) di Jurnal PLOS One tersebut tidak terlalu mengagetkan. Pasalnya, para ilmuwan telah mengetahui bahwa burung berevolusi dari kelompok teropoda yang anggotanya termasuk Tyrannosaurus rex.

Peter Bishop berkata bahwa jejak kaki dan fosil tidak bisa melacak bagaimana dinosaurus sesungguhnya bergerak. Untuk itu, diperlukan permodelan seperti yang dia lakukan.

Baca juga : Secepat-cepatnya T-Rex, Masih Lebih Cepat Manusia

“Jejak kaki dan fosil itu arsip statis dari binatang dan gerakannya. Kita harus mencari tahu lewat binatang yang masih hidup saat ini,” ujarnya seperti dilansir dari The Verge pada Senin (26/2/2018).

Sebanyak 12 jenis burung, termasuk burung Ibis, dimonitor saat melintasi jalur yang telah disiapkan peneliti. Trek yang dilalui berupa lajur yang dibatasi dinding. Peneliti juga menaruh pelat baja di bawah jalur tersebut. Tujuannya adalah mendeteksi gaya yang dikeluarkan burung saat melangkah.

Selain Ibis, burung lain yang dijadikan sampel uji coba adalah burung kalkun berbulu dari Australia, kalkun rumahan, tiga jenis burung puyuh, burung besar seperti emu, serta burung unta. Syaratnya, burung-burung tersebut memiliki bobot antara 45 gram hingga 80 kilogram.

Bishop dan kolega menemukan bahwa burung yang kecil akan berlari dengan posisi berjongkok, sedangkan unggas berkaki besar akan mengulurkan kakinya supaya bisa berdiri tegak.

Baca juga : Sering Jadi Bahan Olok-olok, Apa Fungsi Lengan T-rex yang Mini?

Gerakan burung yang tertangkap kamera berkecepatan tinggi ini lantas dituangkan dalam persamaan bernama BIRDS (biomechanically informative, regression-derived statistical). Dari persamaan itu, peneliti memanfaatkan massa tubuh dan kecepatan burung untuk memperkirakan panjang langkah dan gaya yang dibebankan per langkahnya.

Persamaan tersebut membantu peneliti mendapatkan gambaran tentang bagaimana Tyrannosaurus rex (T-rex) berjalan. Dengan bobot delapan ton dan panjang kaki 3,1 meter, dalam sekali langkah T-rex akan menapakkan kakinya sejauh empat meter atau dengan kecepatan 18 kilometer per jam.

Bishop berkata bahwa terdapat korelasi antara ukuran dengan cara burung bergerak. Ini juga bisa diterapkan untuk melihat pergerakan nenek moyang burung yakni dinosaurus.

Penelitian ini diharapkan bisa dikembangkan untuk memperoleh gambaran bagaimana dinosaurus dari jenis non-burung bergerak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com