Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Manusia, Burung Gelatik Biru Juga Bisa Ceraikan Pasangannya

Kompas.com - 13/02/2018, 13:08 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com -- Sama halnya dengan manusia, burung ternyata juga mengalami pasang surut kehidupan bersama pasangannya. “Perceraian” pun bisa ditemukan di antara burung gelatik.

Dipublikasikan dalam Animal Behaviour, ekolog perilaku dari Institut Ornitologi Max Planc di Jerman Carol Gilsenan, bersama tim, mengungkap alasan burung gelatik biru memutuskan untuk berpisah dari pasangan.

Seperti yang diketahui, burung akan kawin dengan lawan jenisnya saat musim kawin tiba. Namun, kebanyakan dari mereka lebih senang mengakhiri hubungan tersebut dan mencari pasangan lain daripada melanjutkannya ke musim kawin berikutnya.

Kondisi inilah yang disebut para ornitologis sebagai perceraian atau perpisahan dalam dunia burung.

Baca juga : Kisah Hidup dan Mati Nigel, Burung Laut Paling Kesepian di Dunia

Selama delapan tahun, Gilsenan dan tim meneliti ratusan burung gelatik biru yang menghuni sarang buatan peneliti di hutan lindung Jerman Selatan. Mereka mencatat bahwa 64 persen pasangan burung gelatik biru yang telah kawin akhirnya memilih untuk berpisah.

Padahal, jika kedua burung jantan dan betina memilih melanjutkan kehidupan bersama, telur yang ditetaskan akan menjadi lebih banyak. Mereka pun punya lebih banyak kesempatan untuk merawat fleduka, anak burung yang masih kecil dan belum mandiri.

Namun, perceraian gelatik biru bukan tanpa alasan. Para peneliti menemukan bahwa mayoritas burung berpisah dengan pasangan lantaran mereka tidak memiliki kecocokan jadwal kawin. Mereka akan menyatu kembali apabila wilayah dan periode kawin mereka bertepatan.

Baca juga : Mengapa Burung Ini adalah Mimpi Buruk Semua Ibu?

“Jika jadwal (burung tersebut) lebih awal, otomatis tidak bisa menunggu. Bisa jadi mantan pasangan (burung tersebut) terluka atau mati,” kata Gilsenan seperti yang dikutip dari Scientific American pada Senin (5/2/2018).

Hal ini wajar saja bila mengingat tingkat kematian burung gelatik dewasa mencapai 50 persen. Sebuah persentase yang tinggi, kata Gilsenan.

Peneliti juga menemukan kecenderungan bahwa pasangan burung gelatik biru yang saling menjaga hubungan di luar masa kawin akan lebih bertahan. Mereka pun akan berusaha untuk menyamakan jadwal kawin mereka pada musim kawin berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau