JAKARTA, KOMPAS.com –- Gempa bumi kembali terjadi pada Jumat (26/1/2018) siang pukul 11.48.25 WIB. Episenter gempa berada di laut pada jarak 72 km arah baratdaya Kabupaten Lebak atau pada koordinat 7,18 lintang selatan dan 106,05 bujur timur.
Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa tektonik Jumat siang merupakan gempa susulan dari gempa yang terjadi Selasa (23/1/2018) siang. Pada saat itu, kekuatan gempa sebesar 6,1 magnitudo.
Meski tak menimbulkan tsunami, guncangan gempa Selasa siang membuat sebagian warga DKI Jakarta panik dan berhamburan ke luar. Guncangan juga dapat dirasakan oleh warga Tangerang Selatan, Bogor, Bandung, Lampung, dan Bantul.
“Gempa susulan. Semakin besar magnitudo gempa utama cenderung semakin banyak gempa susulan,” kata Daryono melalui pesan singkat, Jumat (26/1/2018).
Baca juga : Gempa Banten, Mungkinkah Gempa Aceh 2004 Terulang?
Daryono menuturkan, hal itu terjadi karena proses pelepasan energi dari sisa medan tegangan kerak bumi yang masih tersimpan. Letak gempa susulan pun tak akan jauh dari gempa utama.
“Di sekitar pusat gempa,” ujar Daryono.
Hasil pemantauan BMKG mencatat telah terjadi 53 gempa bumi susulan pasca gempa Selasa siang beberapa hari lalu. Magnitudo dan kedalaman gempa pun bervariasi.
“Kekuatan gempa cenderung fluktuatif, tetapi secara umum meluruh dan melemah kekuatannya, sedangkan frekuensi kejadiannya semakin jarang,” ucap Daryono.
Dampak gempa Jumat siang bervariasi di sejumlah wilayah. Lebak, Jakarta, Bogor, Tangerang berada dalam intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity). Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda ringan yang bergantung bergoyang. Bila di rumah, getaran terasa seakan ada truk lewat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.