Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Musik Berusia 1.700 Tahun Ditemukan, Ternyata Masih Bisa Dimainkan

Kompas.com - 14/01/2018, 18:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Para arkeolog telah berhasil menemukan lima harpa mulut kuno di Chultukov Log 9 dan Cheremshanka, dua situs arkeologi kuno di pegunungan Republik Altai, Rusia. Salah satu dari kelima harpa tersebut ternyata masih bisa dimainkan.

Alat musik tersebut, kata profesor Andrey Borodovsky dari Institusi Arkeologi dan Etnografi di Akademi Sains Rusia yang telah mempelajari harpa mulut selama 20 tahun dan bisa memainkannya, kemungkinan dibuat oleh para perajin dari rusuk sapi atau kuda.

Mereka juga kemungkinan berasal dari 1.700 tahun lalu ketika bangsa Hun menguasai Asia tengah. Pada saat itu, suku-suku yang hidup di Mongolia, Kazakhtan, China, dan selatan Rusia bersifat nomaden.

Baca juga : Kue Berumur 100 Tahun Ditemukan, Masih Harum dan Nyaris Bisa Dimakan

Namun, alat musik yang dibuat oleh para perajin Altai berbeda dengan alat musik yang ditemukan di negara Asia Tengah lainnya.

Para perajin di Mongolia dan daerah Tuva, Rusia, misalnya, lebih suka menggunakan tanduk rusa untuk membuat harpa mulut ini. Bahan tersebut juga digunakan untuk harpa mulut yang ditemukan di selatan Siberia sekitar 40 tahun yang lalu.

Borodovsky yang memainkan salah satu alat musik tersebut, yang berukuran sekitar 10 kali delapan sentimeter, berkata bahwa bunyinya mirip dengan flageolet, sebuah alat musik dari zaman Renaissance yang menyerupai seruling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com