Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Sebut Tanda Sakit Bisa Dikenali Beberapa Jam Setelah Infeksi

Kompas.com - 03/01/2018, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Untuk mengetahui bahwa seseorang sakit biasanya kita akan melihat gejalanya. Batuk, bersin, atau sakit perut adalah beberapa gejala yang umum terjadi saat seseorang sakit.

Namun siapa sangka, hanya dengan melihat wajah seseorang secara sekilas kita juga bisa mengetahui apakah orang tersebut sehat atau tidak. Hal ini diungkapkan dalam sebuah penelitian terbaru.

Para ilmuwan menemukan bahwa tanda-tanda seseorang sedang sakit bisa dilihat hanya beberapa jam setelah infeksi penyakit dimulai. Tanda-tanda ini sebenarnya sangat umum kita lihat, yaitu seperti bibir pucat dan kelopak mata yang terlihat sayu.

"Kami menggunakan sejumlah tanda wajah dari orang lain dan kami mungkin menilai kesehatan orang tersebut  setiap saat," ungkap John Axelsson, co-author penelitian ini dikutip dari The Guardian, Rabu (03/01/2018).

Baca juga: Bisakah Orang yang Suka Pura-pura Sakit Disebut Alami Gangguan Jiwa?

Pada penelitian sebelumnya, suatu infeksi ditunjukkan dengan gejala yang mencolok seperti memperlihatkan perubahan warna kulit sama dengan yang ditunjukkan pada panduan kesehatan. Tapi pada penelitian terbaru ini, para peneliti lebih fokus pada cara agar manusia bisa menggunakan tanda awal infeksi penyakit agar tidak tertular.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B tersebut menjelaskan bahwa para peneliti merekrut 16 orang dewasa yang sehat. Axelsson dan koleganya kemudian menyuntikkan plasebo (obat kosong) dan di waktu lain menyuntikkan molekul E coli.

Molekul E coli tersebut dapat memicu gejala mirip flu. Tapi para peserta tidak terlalu memperhatikan suntikan yang mereka terima.

Para peserta kemudian di foto sekitar 2 jam setelah mendapat masing-masing suntikan.

Selanjutnya, tim ini menunjukkan foto tersebut kepada 62 peserta lain. Mereka diminta untuk menilai apakah orang dalam foto tersebut sakit atau sehat, dengan setiap gambar ditunjukkan maksimal selama lima detik.

Hasilnya, 62 peserta tersebut bisa menunjukkan orang yang sakit dibanding yang kta bayangkan. Secara mengejutkan, mereka benar mengidentifikasi bahwa seseorang sedang sakit 70 persen dari waktu tersebut.

Ini lebih tinggi daripada yang dibayangkan, yaitu 52 persen orang dapat menebak dengan benar.

Axelsson menyebut penilaian apakah seseorang sakit atau sehat mungkin berbeda-beda tergantung pada orang yang menganilisis gambar. Dia juga mencatat bahwa orang yang punya pasangan mungkin lebih baik dalam melihat tanda-tanda kesehatan.

Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Kecerdasan Buatan untuk Prediksi Rasa Sakit

Dia juga menyebut orang yang takut terkena infeksi juga mungkin lebih baik dalam menyadari tanda-tanda penyakit.

"Saya pikir itu tergantung sedikit pada konteks Anda berada, pada apa yang sensitif bagi Anda," ungkap Profesor dari institut penelitian stres Universitas Stockholm, Swedia tersebut.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai hal ini, para peneliti menunjukkan foto-foto tersebut pada kelompok baru dengan 60 peserta. Peserta baru ini tidak diberitahu injeksi mana yang diberikan pada setiap fotonya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau