KOMPAS.com - Flu? Jangan langsung ke minimarket untuk membeli obat sesuka hati. Sejumlah obat flu justru menimbulkan komplikasi penyakit.
Dr Siska Surianda Danny SpJP, FIHA mengatakan, untuk mengonsumsi obat flu tertentu, seseorang perlu tahu apakah dirinya mengidap darah tinggi.
Menurutnya, sejumlah obat flu yang mengandung dekongestan berpotensi meningkatkan tekanan darah sehingga justru bisa menimbulkan komplikasi penyakit bagi penderita hipertensi.
Saat hidung mampet karena flu, pembuluh darah di sekitarnya melebar. Obat flu dengan dekongestan bekerja mengecilkan tekanan darah.
Menjadi masalah ketika obat yang dikonsumsi berbentuk pil dan diminum. Obat itu akan bekerja di seluruh tubuh dan mengecilkan pembuluh darah mana pun.
"Kita enggak bisa atur persis di hidung doang. Pembuluh darah mengecil di seluruh tubuh. Otomatis tekannya akan lebih tinggi," ucap Siska.
Ibarat selang yang ditekan dengan jari, pengecilan pembuluh darah akan menyebabkan tekanannya maskin tinggi.
"Jantung yang memompa di dalam rongga yang besar dibandingkan dia memompa dengan diameternya lebih kecil, akan lebih berat tekanannya jika lebih kecil," kata Siska.
Untuk mengonsumsi obat flu, bahan aktif yang terdapat pada obat dan daftar peringatan serta efek samping perlu diperhatikan.
Sheldon G. Sheps, M.D. dalam tulisannya di Mayo Clinic mengungkapkan, penderita hipertensi punya beberapa alternatif untuk mengatasi flu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.