Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Menjawab Mengapa Nuklir Bukan Solusi untuk Melawan Badai

Kompas.com - 12/09/2017, 21:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Ini bukan bercanda. Menyusul ajakan untuk menembak badai Irma, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengaku kebanjiran pertanyaan mengapa mereka tidak melempar bom nuklir ke arah badai Irma, Jose, dan badai-badai lain untuk menghentikannya.

Saking banyaknya pertanyaan serupa, NOAA pun terpaksa mengeluarkan jawaban resmi mengenai mengapa nuklir bukan solusi untuk melawan badai.

(Baca juga: Aksi Tembak Badai Irma Berawal dari Ajakan di Facebook)

Dipublikasikan dalam Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan (FAQ), NOAA menulis, setiap musim badai, kami selalu mendapat usulan untuk menggunakan senjata nuklir dan mencoba untuk menghancurkan badai.

“Di samping fakta bahwa tindakan ini kemungkinan besar tidak akan memiliki efek apa-apa terhadap badai, pendekatan ini melupakan fakta bahwa radioaktif yang dilepaskan akan jatuh dengan kecepatan tinggi, merusak tanah, dan menyebabkan masalah lingkungan yang serius. Tanpa perlu penjelasan lebih lanjut, ini bukan ide yang bagus,” tulis mereka.

NOAA lalu menjelaskan bahwa badai memiliki energi yang luar biasa. Secara rata-rata, mereka melepaskan 1,5 triliun joule melalui angin per detik. Dalam 24 jam, energi yang dilepaskan oleh badai akan setara dengan 824.914 bom atom “Little Boy” yang dijatuhkan di Hiroshima atau bom nuklir 10 megaton yang meledak setiap 20 menit.

(Baca juga: Bagaimana Harvey, Irma, dan Jose Membuktikan Perubahan Iklim?)

Lalu, meskipun badai adalah sekumpulan udara bertekanan rendah dan gelombang kejut yang dihasilkan oleh bom nuklir bertekanan tinggi, NOAA berkata bahwa gelombang kejut bom nuklir yang berdurasi pendek tidak akan cukup kuat untuk menghentikan atau bahkan mengurangi kekuatan badai.

Sebagai contoh, untuk menurunkan badai kategori 5 menjadi kategori 2, Anda perlu menambahkan setengah miliar ton udara untuk mata badai berdiameter 40 kilometer. “Sangat sulit membayangkan cara yang praktis untuk memindahkan udara sebanyak itu,” kata NOAA.

Selain itu, hukum internasional juga melarang penggunaan bom nuklir untuk tujuan non-militer. Peaceful Nuclear Explosions Treaty yang ditandangani oleh Amerika Serikat pada tahun 1990, misalnya, membatasi kekuatan senjata untuk tujuan non-militer hingga 150 kiloton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau