Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2017, 21:55 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Ini adalah pelajaran untuk kita. Jangan langsung memercayai sebuah penelitian hanya karena pernah dipublikasikan dalam jurnal.

Sebuah makalah palsu yang mengganti kata mitokondria (organel nyata yang mengubah gula, lemak, dan oksigen menjadi energi untuk sel) dari sebuah artikel Wikipedia menjadi midichlorian (sebuah mikroba fiksi yang diklaim memberikan kekuatan Force dalam seri Star Wars) baru saja diterima oleh empat jurnal sekaligus.

Makalah palsu tersebut ditulis oleh Neuroskeptic, pseudonim untuk seorang blogger di majalah Discover, yang ingin mengekspos para “jurnal predator”.

Jurnal-jurnal ini, menurut Neuroskeptic, mengklaim sebagai publikasi dengan penilaian sejawat, tetapi nyatanya mempublikasikan segalanya bila dibayar.

Berbicara kepada Live Science 25 Juli 2017, Jeffrey Beall, seorang pustawakan riset dari University of Colorado Denver yang telah lama berusaha untuk mengekspos jurnal-jurnal predator, berkata bahwa kebanyakan rekan penilai yang seharusnya memeriksa makalah-makalah di jurnal bohongan tersebut tidak ada. Bahkan, sering kali pemilik jurnal-lah yang berpura-pura menjadi penilai.

Neuroskeptic mendapatkan ide untuk melakukan aksi tersebut setelah melihat kesuksesan laporan "Keluarkan Aku dari Daftarmu" dan peneliti bohongan Dr Szust (bahasa Polandia untuk penipu).

Dalam kasus yang pertama, dua orang peneliti yang lelah dibombardir dengan tawaran e-mail dari sebuah jurnal predator mengirimkan sebuah laporan yang hanya berisi satu kalimat, yakni “keluarkan aku dari daftarmu”, berulang-ulang. Laporan palsu itu lantas benar-benar dipublikasikan di dalam sebuah jurnal predator.

Sementara itu, Dr Szust dalam kasus kedua adalah profil peneliti bohongan yang dibuat oleh sekelompok peneliti untuk menjebak jurnal-jurnal predator. Dr Szust bahkan sukses menjadi anggota dewan pada 48 jurnal yang berbeda-beda.

Setelah selesai menulis makalah palsunya, Neuroskeptic kemudian mengirimkannya ke sembilan jurnal predator.

Ternyata, empat di antaranya - The American Journal of Medical and Biological Research, the International Journal of Molecular Biology: Open Access, Austin Journal of Pharmacology and Therapeutics, dan American Research Journal of Biosciences – menerima makalah palsu tersebut. Tiga jurnal terakhir bahkan mau mempublikasikannya tanpa biaya.

Mereka juga tidak memeriksa makalah Neuroskeptic terlebih dahulu dan memublikasikannya begitu saja, termasuk lanturan berisi monolog mengenai tragedi Darth Plague dari film Revenge of the Sith.

“Tekanan oksidatif yang dimediasi oleh midichlorian menyebabkan kardiomiopati pada diabetes tipe-2. Semakin banyak asam lemak yang dikirimkan ke jantung, dan menuju kariomiopati, oksidasi dari asam lemak pada sel-sel ini meningkat. Pernahkah Anda mendengar tentang tragedi Darth Plague is the Wise? Aku rasa tidak. Ini bukan kisah yang akan diceritakan oleh para Jedi,” tulisnya.

Beall menduga bahwa jurnal-jurnal tersebut hanya ingin meningkatkan jumlah publikasinya dan menaikkan legitimasi mereka.

Setelah kesuksesan Neuroskeptic diulas di berbagai media, Austin Journal of Pharmacology and Therapeutics dan International Journal of Molecular Biology: Open Access menghapus makalah tersebut dari situs mereka.

Menanggapi kejadian ini, Beall pun mengingatkan pentingnya memilih-milih jurnal.

Dia berkata bahwa mayoritas jurnal predator biasanya memiliki nama yang mirip dengan kebanyakan jurnal-jurnal ternama di bidangnya, misalnya Journal of Molecular Biology and Techniques yang meniru Journal of Molecular Biology. Jurnal-jurnal palsu ini biasanya juga berupa situs yang penuh dengan kesalahan penulisan dan tata bahasa.

Dengan menjaring para peneliti dan memasang tarif untuk publikasi, Beall berkata bahwa jurnal-jurnal predator ini telah melukai sains, sama halnya dengan para peneliti yang dengan sengaja menggunakan jurnal predator untuk meningkatkan jumlah publikasi mereka.

“Tindakan ini benar-benar melukai para peneliti yang melakukan penelitian dengan jujur dan mempublikasikannya di jurnal-jurnal ternama,” ucap Beall.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com