Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 40 Tahun, Misteri Sinyal Wow! dari Luar Angkasa Terpecahkan

Kompas.com - 08/06/2017, 21:04 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com –- “Kita tidak sendirian di galaksi ini.” Begitulah kalimat yang selalu diserukan oleh orang-orang yang percaya adanya kehidupan lain selain yang sudah ada di bumi. Alien, begitu sebutan untuk makhluk asing yang mereka maksud, dipercaya memiliki kecerdasan dan teknologi di atas kemampuan manusia.

Dari Winston Churchill hingga Ariane Grande, tidak sedikit orang-orang ternama yang percaya keberadan alien. Namun, tampaknya mereka akan kecewa karena salah satu misteri yang selama ini dikait-kaitkan dengan alien telah terpecahkan.

(Baca juga: Dari Hawking Sampai Ariana Grande, Ini Tokoh Dunia yang Percaya Alien)

Pada tahun 1977, Jerry Ehman sedang mengamati benda-benda angkasa menggunakan teleskop radio Big Ear milik Ohio State University.

Namun, ketika diarahkan kepada sekelompok bintang bernama Chi Sagittari di rasi bintang Sagitarius, teleskop Big Ear menangkap sebuah gelombang radio misterius selama 72 detik. Ehman pun melingkari sinyal tersebut dan menuliskan "Wow!" di sekitarnya.

Puluhan tahun pun berlalu dan sinyal Wow! dikutip sebagai bukti bahwa manusia tidak sendirian di galaksi yang luas ini.

Akan tetapi, hasil penelitian yang dilakukan oleh Antonio Paris dari St Petersburg College berkata lain. Dipublikasikan di Journal of the Washington Academy of Science Volume 103 Nomor 2, Musim panas, 2017, Antonio mendapati bahwa sinyal Wow! ternyata berasal dari sepasang komet.

(Baca juga: Sebuah "Megastruktur Alien" di Semesta Meredup, Apa yang Terjadi?)

Dilansir dari Science Alert 8 Juni 2017, sepasang komet itu diketahui sebagai 266P/ Christensen dan 355P/Gibbs. Keduanya memiliki awan gas hidrogen berdiameter jutaan kilometer.

Kedua komet tersebut kebetulan sedang melewati area pantauan Big Ear ketika Ehman sedang meggunakannya. Dalam penelitian itu, Paris juga mengonfirmasikan bahwa gelombang sinyal Wow! yang berada di angka 1420 Mhz serupa dengan sinyal radio dari komet 266/P Christensen.

Meski temuan ini membuat para penggemar alien kecewa, di sisi lain Paris menunjukkan bahwa para peneliti telah memiliki kemampuan untuk menafsirkan sinyal radio yang datang dari alam semesta. Hal ini akan memberikan harapan dalam pemecahan ratusan kode sinyal dari berbagai bintang lain yang tengah diamati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com