Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sapi yang Hidup untuk Menyelamatkan Nyawa Manusia

Kompas.com - 05/06/2017, 20:54 WIB

KOMPAS.com - Ternak sapi asal Queensland dan New South Wales, Australia, bisa menjadi bahan utama dalam teknologi medis yang dapat menyelamatkan nyawa pasien jantung. Semua ini dimungkinkan berkat jaringan halus dari kantung yang berada di sekitar jantung sapi.

Jaringan tipis tapi tahan lama ini adalah bagian kunci dari implantasi katup aorta transkatheter (TAVI) yang digunakan dalam pengobatan stenosis aorta.

Stenosis aorta adalah suatu kondisi dimana pembukaan katup aorta menyempit karena adanya tumpukan kalsium atau kolesterol.

Ini membatasi aliran darah dan bisa menyebabkan pingsan, nyeri dada dan sesak napas.

Direktur Kardiologi dari Rumah Sakit Prince Charles Hospital, Darren Walters mengatakan bahwa TAVI adalah sebuah terobosan yang tampaknya akan membawa perubahan besar bagi dokter dan pasien.

"Pasien dengan kondisi ini - kita tidak bisa mengobatinya. Kita akan melihat mereka sekarat perlahan di depan kita, tidak ada pengobatannnya," jelasnya.

"Karenanya ini akan menjadi kematian yang sangat menyedihkan dan luar biasa mengganggu bagi para dokter karena hanya bisa menyaksikan kondisi tersebut berlangsung dan itu sangat membuat frustrasi," tambahnya.

"Ketika teknologi ini hadir, itu sama seperti langit menjadi sangat cerah, awan hujan telah berlalu dan ini adalah hari yang baru," ujarnya.

Sebuah perusahaan pemrosesan di Australia telah membantu teknologi pionir ini untuk melakukan diversifikasi usaha mereka dengan menyediakan jaringan dari kantung di sekitar jantung sapi ini sebagai teknologi yang dapat menyelamatkan nyawa manusia.

Pasien

Mantan pengusaha penggemukan ternak, Sue Barker menjalankan usaha pemuliaan kucing di Murphy's Creek, dekat Toowoomba di barat daya Queensland, namun hubungannya dengan ternak sapi masih berlangsung dan mendalam.

Dua tahun yang lalu Sue Barker, menderita stenosis aorta, dan dipasangkan TAVI didalam jantungnya melalui sayatan kecil di bawah tulang selangka.

Kondisi Sue Barker sangat parah, tapi dia terlalu berisiko tinggi menjalani operasi bedah jantung terbuka.

Satu-satunya gejala yang dirasakannya adalah pusing, tapi kondisi ini cukup mempengaruhi kehidupan kesehariannya, dan dia harus mempekerjakan seseorang untuk membantunya menjalankan usaha pembiakan kucingnya pada masa sibuk.

"Dengan kondisi jantung yang saya derita, pekerjaan ini menjadi terlalu berat untuk bisa saya kerjakan semuanya sendiri," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com