Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2017, 16:34 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Anda mungkin tidak tahu apa yang akan terjadi besok atau minggu depan. Namun, mari membayangkan bentuk manusia di masa depan, tepatnya tahun 1 juta.

Brian Greene, dosen fisika teori di Columbia University, New York, Amerika Serikat berkata bahwa manusia 1 juta tahun lagi akan jauh berbeda hingga tidak dapat dikenali oleh manusia zaman sekarang.

“Kita bahkan butuh edukasi intens hanya untuk mengerti parameter kehidupan 1 juta tahun mendatang,” ucapnya dalam artikel Live Science 15 Mei 2017.

(Baca juga: 1000 Tahun Mendatang, Manusia Akan Lebih Hitam, Tinggi, dan Cerdas)

Untuk dapat memahaminya, Greene berkata bahwa kita harus memulainya dari manusia 1 juta tahun yang lalu. Pada masa itu, manusia modern bahkan belum ada dan teknologi terbaru yang mereka kenal hanyalah api dan kapak.

Sebaliknya, ada kemungkinan besar bahwa manusia masa depan akan terintegrasi dengan mesin. “Kita telah menemukan, dalam waktu yang jauh lebih cepat dari dugaan, bahwa batas antara mahluk biologis dan buatan sudah mulai kabur. Aku bisa melihat spesies baru yang terbuat dari bahan-bahan biologis dan sintetis,” katanya.

Selain penampilan luar yang jauh berbeda, manusia masa depan juga akan berbeda secara genetik dan evolusi ini telah dimulai dari sekarang.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Science Translational Medicine, para ilmuwan Oxford menemukan bahwa sekelompok anak-anak di Afrika hidup dengan sehat walaupun telah terinfeksi virus HIV. Ternyata, gen mereka telah berevolusi untuk mencegah virus HIV menjadi AIDS.

Di samping itu, alat untuk mengutak-atik gen seperti CRISPR telah diciptakan. Dengan menggunakan teknologi tersebut, manusia akan mampu mengontrol DNA untuk membebaskan diri dari penyakit dan penuaan.

(Baca juga: Berjarak 40 Tahun Cahaya, Inikah Rumah Masa Depan Manusia?)

Nah, bagaimana bila manusia telah mampu tinggal di planet lain seperti Mars? Menurut insinyur dirgantara dan antariksa asal Amerika Serikat, Robert Zubrin, gravitasi di planet tersebut lebih lemah daripada bumi sehingga tulang manusia menjadi lebih panjang dan manusia masa depan akan lebih tinggi daripada manusia zaman sekarang.

Namun, perubahan terbesar yang akan dialami manusia masa depan adalah imortalitas yang mungkin dapat dicapai dengan memindahkan kesadaran mereka ke dalam mesin.

Kini, para peneliti di Italia dan China sedang bereksperimen dengan transplantasi kepala pada hewan. Mereka ingin mengetahui bila kesadaran dapat dipindahkan dari satu tubuh ke tubuh lainnya. Jika berhasil, para peneliti tersebut akan memperluas penelitian mereka ke kepala manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com