Sebelum memulai, pastikan kondisi cuaca dan lingkungan menguntungkan. Agar dapat melihat sang komet, cuaca harus cerah, atau setidaknya hanya tertutupi oleh awan tipis. Jangan berharap menjumpai komet dalam kondisi mendung tebal dan hujan.
Selain memastikan cuaca, Anda perlu juga mencari wilayah pas untuk mengamati. Wilayah yang memiliki polusi cahaya minim adalah yang paling tepat. Namun, bisa juga memilih lokasi yang relatif gelap di perkotaan dan mengamati dari atap gedung bertingkat.
Bila cuaca menguntungkan dan lokasi tepat ditemukan, langkah awal adalah mencari posisi komet. Bagi yang sering mengamati benda langit, pencarian tak akan sulit sebab Lovejoy akan terang dalam 3-4 hari ke depan.
Namun demikian, bagi yang jarang atau bahkan belum pernah melakukan pengamatan, pencarian posisi Lovejoy mungkin sulit. Pasalnya, walau diketahui bahwa Lovejoy berada di rasi Taurus, posisi rasi itu sendiri dulit untuk ditemukan.
Astronom amatir dari Jogja Astro Club, Danang D Saputra, berbagi cara termudah. Ia mengatakan, Lovejoy bisa diamati sekaligus diabadikan dengan menggunakan kamera DSLR biasa.
Untuk mengetahui posisi Lovejoy, Danang mengatakan, "kamera dihadapkan ke utara, kemudian diarahkan ke atas sekitar 85 derajat." Jadi, Anda diminta untuk menghadap ke utara dan mendongakkan kepala ke atas.
Waktu terbaik untuk memotret adalah setelah pukul 19.00 WIB. Semakin malam, Lovejoy semakin bergerak ke barat. Jadi, sesuaikan arah kamera dengan waktu pengamatan yang Anda lakukan. Bila mengamati setelah pukul 00.00 WIB misalnya, arahkan kamera ke utara-barat.
Apabila ingin mengamati dan memotret Lovejoy sekaligus belajar rasi bintang, Anda bisa pula mengunduh aplikasi astronomi gratis Stellarium. Aplikasi ini banyak digunakan oleh astronom amatir di seluruh dunia.
Usai mengunduh, Danang menyarankan untuk meng-update. Komet kemudian bisa dicari dengan meng-klik tombol pencarian obyek planet dan mengetik Lovejoy. Stellarium akan menunjukkan posisi komet beserta bintang-bintang yang ada di sekelilingnya.
Nah, begitu mengetahui, Anda bisa membandingkan pemandangan langit di Stellarium dengan di langit yang nyata. Arahkan kamera ke utara dan atas, potret, lalu bandingkan. Lakukan hingga komet ditemukan.
Sementara itu, astronom amatir Muflih Arisa Adnan dari observatorium Imah Noong di Lembang, Bandung, menambahkan, "saya sarankan utk menggunakan exposure dan ISO yang tinggi."
Modifikasi pengaturan bisa dilakukan begitu Lovejoy berhasil ditemukan. "Misal sudah terlihat boleh lah nanti ISO dikurangi sedikit agar noise-nya tidak begitu besar," ungkap Muflih.
Komet selalu memiliki ekor gas dan debu. Namun, karena relatif redup, acapkali ekor tak terlihat saat dipotret. Nah, Muflih punya trik. "Kalau ada waktu, ambil banyak frame lalu di-stack pakai software agar ekornya terlihat," terangnya.
Baik Danang maupun Muflih mengungkapkan, Lovejoy relatif mudah untuk ditemukan. Komet akan tampak sebagai titik berwarna hijau, lebih terang dari benda-benda langit lain di sekitar rasi Orion dan Taurus. Jadi, ayo abadikan!
Komet Lovejoy ditemukan astronom amatir Australia, Terry Lovejoy, pada 17 Agustus 2014 lewat pengamatan dengan teleskop 0,2 meter Schmidt–Cassegrain. Lovejoy punya nama asli C/2014 Q2, tetapi lebih sering disebut Lovejoy, sesuai nama penemunya.
Terry Lovejoy sendiri sudah menemukan lima komet, salah satunya C/2011 W3, yang juga disebut komet Lovejoy. Penampakan C/2014 Q2 Lovejoy adalah fenomena sekali seumur hidup. Setelah saat ini, komet itu baru akan tampak 8.000 tahun lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.