Goa Ini Menyimpan Jejak 10 Tsunami Dahsyat di Aceh

Kompas.com - 13/12/2013, 12:10 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Sebuah goa yang terletak di dekat Kota Banda Aceh menyimpan rekaman sejarah tsunami yang pernah menghantam wilayah paling barat Indonesia itu sejak ribuan tahun lalu.

Tim yang dipimpin oleh Charles Rubin dari Earth Observatory Singapore, Nanyang Technological University, mengungkapnya dalam laporan penelitian terbaru.

Jessica Pilarczyk, salah satu anggota tim, menyampaikan fakta hasil penelitian dalam pertemuan tahunan American Geophysical Union di San Fransisco, Kamis (12/12/2013).

Rekaman tsunami yang ditemukan berupa lapisan guano (kotoran kelelawar) dan debris tsunami yang masuk ke goa.

Diberitakan BBC, Kamis, Pilarzyk mengungkapkan bahwa lapisan tersebut sangat jelas, di mana debris tsunami langsung dipisahkan oleh lapisan guano.

Debris tsunami bisa diketahui dengan melihat karakteristik pasir dan organismenya, misalnya adanya mollusca dan foraminifera.

Pilarczyk dan rekannya melakukan penanggalan pada sedimen tersebut dan mengetahui bahwa sedimen itu terbentuk sejak 7.500 hingga 3.000 tahun yang lalu.

Penelitian terus dilanjutkan dan ilmuwan menemukan bahwa sedimen itu menyimpan jejak dari 7-10 tsunami yang pernah menghantam Aceh.

Dengan geometri goa, ilmuwan mengungkapkan bahwa tsunami dipicu oleh gempa yang bermagnitudo 8 atau lebih.

Menurut Pilarzyk, goa yang ditemukan sangat istimewa, memungkinkan sedimen yang menunjukkan sejarah kejadian tsunami benar-benar sempurna.

Tsunami pada 26 Desember 2004 yang dipicu oleh gempa bermagnitudo 9,2 juga mengirimkan material dari lautan.

Namun, karena bukan goa yang sempurna, material yang baru saja dikirim itu tidak merusak lapisan sebelumnya.

"Goa pesisir ini adalah pusat deposit yang unik dan memberi kita snapshot apa yang terjadi ribuan tahun, memungkinkan kita mengetahui setiap tsunami yang terjadi," kata Pilarczyk.

Sejarah yang terekam dalam sedimen itu punya pesan. Tsunami besar bukanlah peristiwa yang bisa dipastikan. Jeda antar-tsunami besar bisa saja sangat lama, tetapi bisa juga hanya beberapa dekade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau