Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan, Fosil Tertua Serangga yang Sedang Bercinta

Kompas.com - 07/11/2013, 14:35 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Saat melakukan penggalian di wilayah kaya fosil di Mongolia, ilmuwan menemukan fosil tertua serangga yang sedang bercinta. Penemuan tersebut dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, Rabu (6/11/2013).

Chung Kun Shih, peneliti tamu di Capitol Norman University di China, yang terlibat riset, mengatakan, penemuan fosil serangga yang sedang bercinta sangat langka. Sampai saat ini, total hanya ada 40 penemuan.

Fosil serangga yang ditemukan merupakan jenis Anthoscytina perpetua, jenis kepik punggung bungkuk purba. Sepasang serangga yang memfosil itu berada dalam posisi berhadapan dengan organ kelamin jantan, aedegus, berada di dalam organ kelamin betina, bursa copulatrix.

"Organ jantan dan betina, kita bisa melihatnya dengan jelas. Ini amat langka," kata Shih seperti dikutip Livescience, Rabu kemarin.

Sejauh ini, fosil serangga bercinta yang ditemukan berasal dari masa 100 juta tahun lalu. Fosil ini lebih tua dan dinobatkan sebagai yang tertua karena berasal dari masa 165 juta tahun lalu.

Penemuan ini juga mengungkap bahwa perilaku seksual kepik punggung bungkuk tak banyak berubah sejak ratusan juta tahun lalu. Sejak dulu, fauna itu memang suka bercinta dengan posisi berhadapan saat berdiri di ranting pohon atau dengan posisi menyamping di atas daun.

Menurut ilmuwan, serangga yang memfosil itu kemungkinan sedang "berpelukan" ketika erupsi gunung berapi terjadi ratusan juta tahun lalu, melepaskan gas racun yang membunuh banyak fauna hingga mikroba. Angin kemudian mengirim kepik punggung bungkuk itu ke danau terdekat, menguburnya di dalam tanah dan mengawetkannya.

Ilmuwan belum mengetahui apakah posisi bercinta serangga itu memang sejak awal saling berhadapan atau pada awalnya menyamping sebelum akhirnya berganti karena pengaruh alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com