Temuan Unik, Hukum Universal tentang Kencing Mamalia

Kompas.com - 22/10/2013, 14:49 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Sebuah riset unik mengungkap bahwa mamalia, terlepas dari ukuran tubuh dan besar kecilnya kantung kemih, punya waktu yang sama untuk membuang air kencingnya, yakni butuh 21 detik.

Patricia Yang dari Georgia Institute of Technology di Amerika Serikat seperti diberitakan New Scientist, Kamis (17/10/2013), memaparkan alasan di balik kesamaan yang tampaknya tak masuk akal tersebut.

Yang dan timnya merekam momen saat beragam mamalia, seperti tikus, anjing, kambing, sapi, dan gajah kencing. Mereka juga mencari berbagai video yang ada di situs Youtube untuk membantu.

Tim kemudian menganalisis video dan membandingkan dengan data ukuran kandung kemih, ukuran diameter dan panjang uretra atau saluran kencing, serta massa tubuh. Hasil analisis membuat tim menguraikan alasan di balik waktu kencing yang hampir sama antar-mamalia.

Gajah, menurut tim, memang memiliki kandung kemih dan volume air kencing yang lebih besar. Namun, mamalia itu mampu mengeluarkan urine dalam waktu yang sama dengan hewan kecil karena ukuran uretra yang besar dan panjang, berdiameter 10 cm atau sebesar pipa dan panjang 1 meter.

Ukuran uretra yang panjang membuat gajah menerima efek gravitasi lebih besar. Karena pengaruh gravitasi itu, air kencing bergerak lebih cepat. Hasilnya, kandung kemih juga lebih cepat kosong.

Hewan berukuran sedang, seperti anjing dan kambing, punya ukuran uretra lebih pendek dan kecil. Dengan logika sederhana, seharusnya kelompok hewan ini kencing lebih cepat, tapi temuan menunjukkan hal berbeda.

Anjing dan kambing juga punya waktu kencing sama dengan gajah. Sebabnya, ukuran uretra yang lebih kecil membuat gravitasi yang diterima juga lebih kecil. Akibatnya, air kencing bergerak lebih lambat.

Pada mamalia kecil, seperti tikus, gravitasi memainkan peran lebih sedikit. Keluarnya air kencing lebih banyak dipengaruhi oleh kekentalan dan tegangan permukaan. Hal itulah yang menyebabkan kencing pada hewan tersebut bukan berupa aliran tetapi tetesan.

Jadi, dari penelitian ini, kita bisa menyimpulkan bahwa waktu kencing mamalia dipengaruhi oleh beberapa hal, terutama ukuran kantung kemih, ukuran uretra, serta gravitasi. Ukuran tubuh tidak memengaruhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau