Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD: Banjir di Banten Mulai Surut

Kompas.com - 20/01/2013, 23:57 WIB

SERANG, KOMPAS.com - Banjir di Banten mulai surut terutama di titik-titik lokasi terparah sehingga tidak ada lagi genangan air lebih dari satu meter, dan sebagian besar warga sudah kembali ke rumah masing-masing.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Ino S Rawita di Serang, Minggu, mengatakan berdasarkan laporan dari BPBD kabupaten/kota dan petugas di lapangan yang melakukan penanganan banjir di sejumlah kabupaten/kota, banjir di Banten mulai terjadi sejak 29 Desember 2012, mulai surut dan sebagian warga sudah bisa beraktivitas seperti biasa.

"Laporan dan koordinasi kami dengan BPBD kabupaten/kota, banjir seperti di Kabupaten Lebak, sudah mulai surut, bahkan hampir bisa dikatakan sudah tidak ada lagi genangan air di perumahan warga," kata Ino S Rawita, Minggu (20/1/2013).

Untuk Kabupaten Pandeglang, kata dia, hanya ada beberapa titik yang masih perlu diwaspadsi, seperti di Kecamatan Patia, Sukaresmi dan Kecamatan Pagelaran. Pihaknya masih terus memantawu perkembangan di lokasi tersebut hingga kondisinya benar-benar aman bagi warga.

"Ada beberapa titik di Pandeglang seperti di Pagelaran, Sukaresmi dan Patia yang masih kita pantau terus, tapi kondisi daerah itu saat ini genangan airnya sekitar 20 cm, mudah-mudahan terus surut," kata Ino.

Namun kata Ino, jika turun hujan deras dan air laut kembali pasang, warga yang tinggal tiga daerah tersebut harus waspada. Sebab, kecamatan Patia, Pagelaran dan Sukaresmi, posisi wilayahnya berada dibawah, ditambah lagi diapit dua sungai yaitu Cilemer, dan Ciliman. "Kalau hujan turun dan air sungai meluap, rumah warga di Patia, Sukaresmi dan Pagelaran bisa kembali terendam," kata Ino.

Untuk di Kota Cilegon dan Serang, kata dia, banjir juga sudah mulai surut, warga sudah kembali melakukan aktifitas seperti biasa. Termasuk di Kecamatan Kasemen Kota Serang, warga yang rumahnya terendam banjir juga sudah beraktifitas, tetapi warga diminta waspada karena jika ketinggian air sungai Cibanten naik, bisa kembali menggenangi rumah warga.

"Yang masih ada genangan banjir itu di wilayah Utara Banten seperti di Kecamatan Kresek dan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang serta di Kabupaten Serang. Mudah-mudahan besok semakin surut," kata Ino.

Bencana banjir yang melanda wilayah Banten termasuk banjir dari luapan Sungai Ciujung pada Rabu (9/1/2013) merendam ribuan rumah di sepanjang Daerah Aliran Sungai Ciujung dan anak Sungai Ciujung. Banir di Banten terjadi di lima kabupaten/kota yakni Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, Kabupaten Tangerang dan Kota Serang.

Selain merendam ribuan rumah, banjir juga merendam areal tanaman padi di sejumlah daerah yang mencapai 19.481 hektare, dengan umur tanaman 7 hingga 60 hari serta sekitar 1.039,5 hektare tambak dan kolam budidaya ikan di wilayah Provinsi Banten juga terendam banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com