BERLIN, KOMPAS.com -Jerman dan Indonesia tengah mengembangkan kerjasama pengelolaan sumber-sumber energi terbarukan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara. Kerjasama ini untuk mengatasi problem defisit listrik dalam negeri yang belum teratasi hingga kini.
Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Eddy Pratomo mengatakan, University of Potsdam di Negara Bagian Brandenburg sudah sejak satu tahun terakhir mengekplorasi potensi energi geothermal pada tiga wilayah tersebut. Jika penelitian selesai, pemerintah akan menawarkan investor Jerman untuk eksploitasi kandungan geothermal sebagai sumber energi listrik.
Kita punya potensi geothermal sekitar 3 giga watt, tetapi sejauh ini yang sudah dimanfaatkan baru 3 persen. Penelitian di Sumatera dan Sulawesi akan mengetahui seberapa besar kendungan geothermal yang bisa dimanfaatkan untuk energi listrik, ujar Eddy, usai peringatan Kemerdekaan RI ke 67 di Berlin, Jumat (17/8/2012). Upacara peringatan dihadiri oleh hampir 200 warga Indonesia dan sejumlah tamu asing.
Dari hasil penelitian University of Postdam, pihaknya berencana menggelar pertemuan bisnis dengan kalangan investor di Jerman. Investor d apat mengelola energi geothermal untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Biaya untuk ekplorasi geothermal akan sangat besar. Kami akan membuat satu bentuk kerjasama yang saling menguntungkan di antara kedua pihak, lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.