Oleh Gesit Ariyanto
Fasilitas eksperimen, yang dilengkapi beberapa modul seukuran bus untuk eksperimen dan aktivitas fisik, disiapkan di Institut Moskwa untuk Masalah Kesehatan dan Biologis, Rusia. Modul bus tempat para kru tinggal tidak dilengkapi jendela. Komunikasi dengan keluarga dirancang seperti misi luar angkasa sesungguhnya, jarak mengirim pesan dan menerima pesan berkisar 25 menit.
Misi itu sukses, yang anggotanya terdiri atas tiga orang Rusia (psikolog Alexander Smoleevski, dokter bedah Sukhrob Kamolov, dan insinyur Alexey Sitev), satu orang Perancis (insinyur Romain Charles), satu warga Italia-Kolombia (insinyur Diego Urbina), dan satu warga China (calon astronot Wang Yue). Semuanya laki-laki.
Muncul dari pintu ”pesawat” ulang alik, tubuh mereka—yang tak terpapar langsung sinar matahari—tampak kurus dengan kelopak mata cekung. Namun, secara keseluruhan sehat. ”Sungguh luar biasa bertemu Anda semua, lebih dari segala- galanya,” kata Diego Urbina, dari Badan Luar Angkasa Eropa (ESA), setelah meniti tangga turun. Ia tak sabar untuk segera berlibur ke Karibia dan mengikuti kursus pilot.
Seluruh awak yang menggunakan setelan pakaian biru tampak
”Misi 520 hari sudah selesai, dan semua sehat. Kami siap untuk misi berikutnya,” kata Alexey Sitev, pemimpin misi. Sitev, yang memimpin misi sejak Juni 2010 itu—beberapa pekan setelah menikah—berharap dapat segera pergi berenang di pantai dan berjemur.
Para kru proyek Mars500 akan memperoleh kompensasi 100.000 dollar AS atas misinya. Kecuali, peneliti dari China, yang kompensasinya tidak
Sukhrob Kamolov, dokter misi dari Rusia, menyebutkan, sebelum ikut misi, ia menilai 100.000 dollar AS itu sangat banyak. Namun, seusai hidup dalam keterbatasan selama 1,5 tahun, rasanya tak terlalu besar.