Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Berdaya Hadapi Pemutihan Karang

Kompas.com - 12/07/2010, 08:16 WIB

KOMPAS.com - Tiga tahun terakhir ini Putu Suastawa rajin mendampingi penyelaman untuk riset ilmiah atau sekadar ekoturisme bawah laut di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Selama itu pula Putu belum pernah menjumpai terumbu karang memutih dan dia tak pernah berharap untuk melihatnya.

Akan tetapi, akhir-akhir ini ia mulai menjumpai pemutihan terumbu karang. Ini adalah tanda adanya kerusakan, bahkan mungkin menuju kematian hewan dari ordo Scleractinia ini.

"Pada bulan tiga (Maret) tahun ini saya mendampingi penyelam ahli karang dari Inggris. Waktu itu tidak ada pemutihan karang, tetapi dia mengatakan, akan terjadi pemutihan (bleaching). Dan, sekarang benar terjadi," ujar Putu, anggota Polisi Kehutanan Taman Nasional Wakatobi, Rabu, 2 Juni lalu.

Putu mengatakan itu saat turut pada penyelaman bersama tim Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) di selat Pulau Wangi-wangi dan Kapota di Wakatobi. Tim Bakosurtanal dari Bidang Inventarisasi Sumber Daya Alam Laut sedang melanjutkan penyusunan pemetaan pulau-pulau kecil.

Luas wilayah Wakatobi sekitar 1,39 juta hektar dengan 97 persen berupa perairan dengan keanekaragaman hayati terumbu karang tergolong paling tinggi di dunia.

Nama Wa-ka-to-bi adalah singkatan nama empat pulau utama, yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Selebihnya, masih ada 35 pulau kecil lainnya yang sebagian tidak berpenghuni.

Ketika kami menyelam, amat mudah menjumpai berbagai spesies karang. Dari paparan Bupati Wakatobi Hugua, di Wakatobi ada sekitar 750 spesies karang dari total 850 spesies di dunia.

Fenomena pemutihan atau pemudaran karang dipicu perubahan kondisi lingkungannya secara drastis. Penyebabnya, antara lain, adalah perubahan suhu laut, sedimentasi, dan penggunaan racun atau bom untuk menangkap ikan.

Menurut Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Suharsono, karang yang terserang pemutihan sulit mengelak dari kematian. "Sekitar 60-90 persen karang yang terkena pemutihan akan mati," kata Suharsono.

Saat ini ditengarai tengah terjadi awal pemutihan massal karang di sejumlah wilayah perairan Indonesia. Membentang mulai dari perairan Pulau Weh, Nanggroe Aceh Darussalam, hingga Nusa Tenggara Timur karang mulai mengalami pemutihan.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau