JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah semestinya semua kompor gas yang beredar di pasaran memenuhi standar SNI (standar nasional Indonesia) agar aman digunakan masyarakat. Begitu juga dengan regulator, selang, dan valve yang menyertainya. Termasuk kompor gas satu tungku yang digunakan pemerintah untuk masyarakat miskin dalam program konversi bahan bakar minyak ke gas.
Masyarakat sebaiknya tidak menggunakan kompor, regulator, dan selang yang tidak memenuhi standar. Kompor yang tidak berkualitas sesuai standar SNI bisa membahayakan karena belum lolos uji keamanan.
Bentuk yang sama tidak menjamin kompor gas sesuai standar SNI. Tapi, ada kita khusus untuk mengecek apakah kompor tersebut sesuai standar atau tidak Bagaimana ciri-ciri kompor gas satu tungku pembagian paket konversi minyak tanah ke LPG berikut panduannya.
Ciri kompor satu tungku paket konversi:
1. Penampilan visual secara umum (harus tampak mulus dan tidak mengalami kerusakan/penyok)
2. Mempunyai tanda pada kompor: a. Kode produksi b. Nama pabrikan pembuat atau merk c. No. SNI kompor
3. Buku petunjuk dan garansi sesuai ketentuan produsen kompor.
4. Lakukan uji coba sebelum digunakan: a. Pemantik berfungsi baik. b. Tidak ada kebocoran pada kompor c. Kondisi api baik d. Pada sambungan selang karet tidak bocor
Ciri-ciri regulator paket konversi minyak tanah ke LPG:
1. Penampilan visual secara umum (harus tampak mulus dan tidak mengalami kerusakan/penyok)