Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Bagian-bagian Aman Kompor Gas

Kompas.com - 27/06/2010, 22:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah semestinya semua kompor gas yang beredar di pasaran memenuhi standar SNI (standar nasional Indonesia) agar aman digunakan masyarakat. Begitu juga dengan regulator, selang, dan valve yang menyertainya. Termasuk kompor gas satu tungku yang digunakan pemerintah untuk masyarakat miskin dalam program konversi bahan bakar minyak ke gas.

Masyarakat sebaiknya tidak menggunakan kompor, regulator, dan selang yang tidak memenuhi standar. Kompor yang tidak berkualitas sesuai standar SNI bisa membahayakan karena belum lolos uji keamanan.

Bentuk yang sama tidak menjamin kompor gas sesuai standar SNI. Tapi, ada kita khusus untuk mengecek apakah kompor tersebut sesuai standar atau tidak Bagaimana ciri-ciri kompor gas satu tungku pembagian paket konversi minyak tanah ke LPG berikut panduannya.

Ciri kompor satu tungku paket konversi:

1. Penampilan visual secara umum (harus tampak mulus dan tidak mengalami kerusakan/penyok)

2. Mempunyai tanda pada kompor: a. Kode produksi b. Nama pabrikan pembuat atau merk c. No. SNI kompor

3. Buku petunjuk dan garansi sesuai ketentuan produsen kompor.

4. Lakukan uji coba sebelum digunakan: a. Pemantik berfungsi baik. b. Tidak ada kebocoran pada kompor c. Kondisi api baik d. Pada sambungan selang karet tidak bocor

Ciri-ciri regulator paket konversi minyak tanah ke LPG:

1. Penampilan visual secara umum (harus tampak mulus dan tidak mengalami kerusakan/penyok)

2. Mempunyai tanda pada regulator: a. Nama pabrikan pembuat/merk b. Nomor SNI regulator c. Bulan dan tahun pembuatan

3. Lakukan ujicoba sebelum digunakan: a. Tidak ada kebocoran pada badan regulator b. Posisi spindle regulator harus pas dengan valve dan tidak bocor. c. Sambungan dengan selang karet tidak bocor. d. Tuas regulator dapat berfungsi dengan baik e. Apabila tidak berfungsi dengan baik agar dicoba dengan mengetuk dengan tangan secara perlahan pada sambungan regulator dan selang.

Ciri-ciri selang karet paket konversi minyak tanah ke LPG:

1. Penampilan visual secara umum (harus tampak mulus, tidak retak, robek, elastis)

2. Mempunyai serat benang atau serat kawat.

3. Diameter lubang sesuai dengan sambungan regulator dan kompor.

4. Mempunyai tanda-tanda pada selang: a. merk produk b. nominal ukuran lubang c. bulan, tahun dan kode produksi d. nomor SNI selang

5. Lakukan uji coba sebelum digunakan: a. Tidak ada kebocoran pada selang dan sambungan ke regulator dan kompor.

Ciri-ciri valve yang digunakan untuk tabung LPG 3 Kg Pertamina:

1. Penampilan visual secara umum (harus tampak mulus dan tidak mengalami kerusakan/penyok)

2. Valve terbuat dari bahan kuningan/broze

3. Posisi ulir yang dipasang pada tabung harus sesuai dan minimum tiga drat tersisa. 4. Safety valve dalam kondisi baik

5. Diameter bagian atas valve sesuai dengan bagian dalam regulator.

6. Terdapat karet (rubber seal) pada lubang valve. Kondisi rubber seal harus: halus, tidak mudah robek, sesuai dengan diameter dalam lubang valve).

7. Terdapat tanda pada badan valve: a. Lambang Pertamina b. Kode Pabrik/pembuat c. bulan dan tahun pembuatan d. petunjuk tekanan kerja maksimum.

8. Dilakukan uji coba sebelum digunakan a. Valve tidak boleh bocor pada body, safety valve, dan spindle (bagian atas valve) b. Valve tidak boleh bocor pada sambungan ke tabung dan regulator. c. Dapat terpasang secara pas pada regulator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com