Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meraup Bisnis Musiman Penukaran Uang

Kompas.com - 07/09/2008, 17:44 WIB

Masa Puasa ternyata membawa berkah tersendiri bagi Ferdy (26). Sejak dua hari lalu, bapak beranak dua asal Bangkalan Madura ini mendapat pekerjaan baru sebagai penukar uang pecahan kecil di sepanjang Jalan Pahlawan, Surabaya.

Sejak tiga tahun lalu, setiap kali masa puasa datang Ferdy selalu datang ke Surabaya. Berbekal uang pinjaman Rp 5 juta dari tetangganya, ia mengadu nasib dengan menjalani bisnis penukaran uang.

"Biasanya pinjam uang sulit. Tapi karena pekerjaan ini jelas, maka yang ngasih pinjaman tak keberatan, " ujarnya.

Untuk mendapatkan uang Rp 1 juta dengan pecahan uang Rp 1.000an dari para pengepul, ia harus mengeluarkan biaya Rp 1.070.000. Uang tersebut ia jual Rp 1.100.000 atau ia mendapatkan untung dari hasil penukaran uang Rp 30.000 per Rp 1 juta.

Hasilnya tak menentu, kadang seharian ramai tapi kadang juga sepi. Kalau modal hanya sedikit, hasilnya juga minim, ujarnya.

Hal yang sama juga dilakukan Fiki (27), pemuda asal Sumenep. Ia bahkan rela meninggalkan pekerjaannya sebagai kuli angkut di pelabuhan. Dalam sehari ia bisa meraup penghasilan sekitar Rp 60.000 hingga RP 150.000.

Tak sekedar mengeluarkan kocek jutaan, Fiki bersama kakaknya Kholil (38) nekat menyediakan uang pecahan kecil hingga Rp 100 juta selama masa puasa hingga lebaran tiba. Menurut Kholil, mendekati lebaran, permintaan penukaran uang masyarakat meningkat drastis.

Tuntutan hidup

Untuk menjalankan usaha barunya , setiap hari Ferdy merelakan diri bolak-balik Surabaya-Madura demi mendapatkan nafkah bagi istri dan dua anaknya. Berangkat pukul 06.00, pulang pukul 19.00 adalah hal biasa baginya.

Di Madura, selama bertahun-tahun Ferdy, istri dan dua anaknya tinggal serumah dengan orang tua. Sebagai seorang pengangguran, Ferdy terpaksa menumpang di rumah orang tuanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com