KOMPAS.com - Bintang sirius merupakan bintang paling terang yang dapat dilihat dari bumi. Saking terangnya, Sirius bahkan tercatat dalam Al Quran.
Dalam Al Quran dan astrologi Arab, Sirius dikenal dengan sebutan Syi'ra. Kecerlangan cahaya bintang itu tercatat dalam Surat An Najm.
Surat An Najm ayat 49 menyebut dengan jelas, "dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi'ra"
Selain itu, dideskripsikan juga dalam surat yang sama ayat ke 9, "maka jadilah dia dekat dua ujung busur panas atau lebih dekat (lagi)."
Ayat-ayat dalam surat tersebut kadang ditafsirkan sebagian orang sebagai petunjuk bahwa Sirius merupakan bintang ganda.
Sirius sendiri sebenarnya memang bintang ganda, terdiri dari Sirius A dan B yang mengorbit satu sama lain pada jarak antara 8,5 hingga 31,5 satuan astronomi.
Namun, benarkah jati diri Sirius sebagai bintang ganda itu telah diisyaratkan dalam Al Quran ribuan tahun lalu?
Astronom muslim dan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan, Al Quran sama sekali tidak menjelaskan tentang fisik Sirius.
Ayat 9 dan 49 tidak berbicara tentang fisik Sirius. Menurut konteksnya, surat An Najm ayat lain berbicara tentang wahyu yang diturunkan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.
"Di ayat 9 itu yang mendekat sangat dekat itu malaikat Jibrilnya ketika berikan wahyu kepada Rasul. Jadi sama sekali tida terkait dengan bintang Syi'ra," kata Thomas kepada Kompas.com, Senin (29/5/2017).
Sedangkan ayat 49, menurut Thomas, berbicara tentang kepercayan lama penyembah benda-benda langit. Benda langit lainnya yang turut disembah adalah matahari. "
Artinya bitang Syi'ra yang disembah orang itu masih ada yang lebih perkasa, yang menciptakan bintang itu. Jadi dalam Al Quran tidak ada penggambaran fisik Syi'ra.
Hal senanda juga diungkapkan oleh astronom Marufin Sudibyo. Ia mengatakan, ayat 9 surat An Najm merupakan penekanan sejarah bahwa bintang Sirius pernah disembah oleh salah satu klan dalam bangsa Arab, kaum Sabian.
"Dari dua ayat itu tidak ada indikasi yg mengarah pada (tafsir) Sirius sebagai bintang ganda. Faktanya kembaran Sirius, Sirius B itu ukurannya jauh lebih kecil dan jauh lebih redup. Jadi bukan sistem bintang kembar yang apple to apple," ujar Marufin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.