Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversial, Riset Baru Nyatakan Semua Manusia Berasal dari Eropa

Kompas.com - 29/05/2017, 16:09 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

KOMPAS.com -Selama ini, manusia diyakini berasal dari Afrika. Namun, penelitian baru memberi pandangan kontroversial. Menurut riset itu, manusia berasal dari Eropa.

Tim peneliti dari University of Toronto dan University of New South Wales menganalisis fosil Graecopithecus freybergi yang secara taksonomi membingungkan.

Mereka menggunakan mikro tomografi dan rekonstruksi 3D untuk melihat karakteristik 2 fosil gigi dan tulang rahang bawah yang ditemukan tahun1944 dan 2012.

Hasil riset yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE menguak, fosil-fosil G freybergi punya sifat hominin, menempatkan spesies itu segolongan dengan manusia purba.

Penempatan G freybergi dalam kategorihominid itu punya kosekuensi besar. Pasalnya, umur fosilnya lebih tua dari umumnya manusia.

"Darwin menyatakan manusia dan simpanse berevolusi di Afrika. Riset kami mengungkap, manusia mungkin berevolusi di Eropa," kata David Begun dari University of Toronto.

"Ini kontroversial dan saya harap akan ada reaksi besar untuk itu," kata paleoantropologi Durren Curnoe dari Universitas New South Wales yang tidak terlibat dalam penelitian.

Curnoe meyakini bahwa riset itu sebenarnya cukup serius tetapi masih terlalu sedikit fosil yang mendukung kesimpulan riset itu.

Penggalian lain di sekitar Mediterania Timur mungkin diperlukan untuk mendapatkan fosil lebih banyak.

Pernyataan bahwa G freybergi adalah hominin sendiri masih perlu diuji lebih lanjut. Pasalnya, tak mungkin menyatakan sebuah spesies hominin hanya dari giginya.

"Seperti biasanya, kami lebih suka punya lebih banyak fosil, khususnya, fosil yang akan mengatakan kepada kami sesuatu bagaimana Graecopithecus bergerak," kata Begun.

Tim peneliti juga melalukan penelitian tambahan terhadap dua fosil Graecopithecus dengan menganalisis endapan dari dua situs, Yunani dan Bulgaria.

Mereka menemukan bahwa tulang rahang telah berusia 7,175 juta tahun dan satu gigi tercatat berusia 7,24 juta tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com