JAKARTA, KOMPAS.com -- Olahraga menjadi salah satu langkah untuk mengontrol tekanan darah, terutama bagi pengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Kardiologis Dr Siska Suridanda Danny, SpJP, FIHA menyarankan kepada penderita hipertensi untuk melakukan olahraga kardiovaskular dengan intensitas sedang, misalnya seperti renang, bersepeda, maupun berjalan.
"Kalau yang sudah hipertensi, paling baik kardio saja. Jalan, sepeda atau berenang," katanya dalam diskusi di Yayasan Jantung Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Dalam satu pekan olahraga, Siska juga menyarankan untuk melakukan olahraga setidaknya 150 menit dalam tiga sesi.
"50 menit setiap sesi olahraga. Misalnya 10 menit pemanasan, olahraga 25, sisanya pendinginan," ucapnya.
Sementara itu, bila tekanan darah berada di batas normal, olahraga juga dapat digunakan untuk membantu mengontrol tekanan darah. Namun, kini gerakan kardiovaskular dapat dikombinasikan dengan gerakan angkat beban untuk meningkatkan daya tahan.
Dia juga mengingatkan untuk tidak melakukan olahraga angkat beban yang berintensitas tinggi karena dapat menyebabkan penebalan otot jantung.
"Membuat otot jantung menjadi tebal. Itu yang meningkatkan risiko para atlit yang kadang kita dengar mati mendadak karena serangan jantung mendadak. Itu jarang terjadi pada atlit yang melatih daya tahan dengan intesitas sedang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.