Hantu Itu Tidak Ada, Ini Buktinya Menurut Pakar Fisika...

Kompas.com - 27/02/2017, 20:45 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Apakah hantu benar-benar ada? Semua pasti akan menjawab berdasarkan pengalaman masing-masing. Bagaimana dengan jawaban fisikawan?

Fisikawan Brian Cox dalam podcast "The Infinite Monkey Cage" di BBC 4 yang secara khusus membahas fenomena metafisika mengatakan, hantu tidak ada.

Menurut Cox, hantu tak ada sebab detektor paling ampuh sedunia di Large Hadron Collider (LHC) pun sampai kini tak mendeteksinya.

LHC adalah akselerator partikel terbesar, terdiri atas magnet mahakuat dan akselerator yang melemparkan partikel hingga bisa berinteraksi satu sama lain.

Dengan demikian, LHC mampu melihat perilaku partikel. Dari situ, ilmuwan bisa sedikit demi sedikit mengungkap misteri alam semesta.

Proyek LHC telah mengonfirmasi Higgs Boson alias "partikel Tuhan". Cox mengatakan, jika hantu ada, seharusnya LHC juga mampu mengonfirmasinya.

Cox menjelaskan, jika benar-benar ada, hantu murni terdiri atas energi, bukan materi. Namun, jika tersusun atas energi, hantu seharusnya cepat hilang menjadi panas.

Itu sesuai dengan Hukum II Termodinamika yang menyatakan, total entropi dalam sistem selalu meningkat, artinya energi hilang dan berubah menjadi panas.

Satu-satunya cara hantu bisa eksis dalam waktu lama adalah adanya sumber energi dari hantu itu sendiri. Namun, hingga kini, itu tak terdeteksi oleh LHC.

"Jika kita menginginkan pola yang membawa informasi di sel hidup bertahan, maka kita harus menunjukkan secara pasti medium yang membawanya serta interaksinya dengan partikel penyusun tubuh kita," kata Cox.

"Dengan kata lain, kita harus membuat pembaharuan pada Model Standar Fisika Partikel, bahwa ada yang luput dari deteksi LHC. Itu tak terbayangkan dalam skala energi dalam interaksi partikel di tubuh kita," imbuhnya.

Dikutip Science Alert, Kamis (23/2/2017), Cox mengatakan bahwa keberadaan hantu melanggar Hukum II Termodinamika. Ia menegaskan, hantu tidak ada.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau