Lapisan Tersembunyi di Makam Yesus Kini Terungkap

Kompas.com - 28/10/2016, 19:54 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Arkeolog menemukan lapisan tersembunyi di makam batu Yesus di Yerusalem.

Lapisan itu ditemukan ketika tim dari National Geographic Society dan National Technical University of Athens melakukan pemetaan radar di Gereja Makam Suci, gereja yang dibangun di atas makam Yesus.

Lapisan tersembunyi itu diduga merupakan gua asli tempat jasad Yesus dipersitirahatkan usai disalib.

"Apa yang ditemukan sangat mengagumkan. Saya biasanya menghabiskan waktu di makam Raja Tut. Ini lebih penting," kata arkeolog National Geographic Society, Fredrick Hiebert, seperti dikutip Science Alert, Jumat (28/10/2016).

Lapisan tersembunyi di makan Yesus ini ditemukan bersamaan dengan proyek restorasi Gereja Makam Suci.

Lokasi makam Yesus diidentifikasi pertama kalinya tahun 326 Masehi. Makam ditutup dengan batu marmer. Sejak tahun 1550, batu marmer itu tak pernah dibuka.

Lewat proyek ekskavasi, ilmuwan membuka makam Yesus untuk pertama kalinya.

Penutup marmer pertama telah dibuka. Arkeolog kini tengah berupaya membuka lapisan penutup marmer kedua yang diduga langsung terhubung dengan ruang gua tempat jasad Yesus dahulu diperistirahatkan.

"Analisis ilmiah akan panjang, tapi kita akan melihat batu tempat jasad Yesus direbahkan," kata Hiebert.

Membuka makam Yesus, arkeolog akan mampu mempelajari tempat jasad Yesus direbahkan, sejarah tempatnya, serta peristiwa yang sebenarnya terjadi saat Yesus wafat.

Tantangan ekskavasi kali ini adalah waktu. Arkeolog cuma diberi waktu 60 jam oleh komunitas Kristiani setempat.

Setelah ekskavasi, makam akan didutupo kembali. Namun, celah marmer masih memungkinkan pengunjung Gereja Makam Suci untuk melihat ke dalam.

Belum jelas apa yang ada di dalam makam Yesus. Namun, penemuan lapisan tersembunyi ini sudah menarik.

Gereja Makam Suci dibangun pada abad ke-12. Yesus sendiri diduga disalib antara tahun 30 - 33 Masehi pada usia sekitar 29 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau