Freddie Mercury "Menjelma" Menjadi Asteroid 15 Tahun Setelah Kematiannya

Kompas.com - 07/09/2016, 18:41 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Dalam salah satu lagunya bersama Queen, Freddie Mercury melantunkan, "Akulah bintang jatuh yang melesat di langit."

Kini, kalimat tersebut bukan sekadar metafora. Pada ulang tahun yang ke-70 atau 15 tahun setelah kematiannya, Freddie benar-benar menjelma menjadi benda yang melesat di langit.

Berdasarkan keputusan International Astronomical Union and Minor Planet Center pada 4 September 2016, Freddie dinobatkan menjadi nama asteroid yang semula hanya disebut dengan angka, 174713.

Brian May, personel Queen lain yang juga doktor astrofisika dari Imperial College London, mengatakan, penobatan Freddie sebagai nama asteroid menandai "pengaruh luar biasa Freddie bagi dunia."

NASA Asteroid Freddie Mercury
Joe Parker, astronom dari Southwest Research Institute mengatakan bahwa asteroid Freddie Mercury memang tak akan terlihat melesat di langit.

"Tetapi walaupun tak bisa terlihat melesat di langit, Anda bisa meyakini bahwa benda itu memang ada di sana, melayang dalam ekstasi, seperti yang dinyanyikannya, hingga ribuan tahun kemudian," ungkap Parker.

Parker seperti dikutip BBC pada Senin (5/9/2016) mengatakan, asteroid Freddie Mercury yang punya diameter sekitar 3,5 kilometer terletak di antara orbit Mars dan Jupiter.

"Dilihat dari bumi, benda itu 10.000 lebih redup dari benda yang bisa dilihat dengan mata manusia, jadi Anda butuh teleskop yang cukup besar. Itu sebabnya asteroid itu juga baru ditemukan tahun 1991," kata Parker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau