Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pembuatan Sandi Pertama pada Awal Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - 16/08/2016, 20:05 WIB
Monika Novena

Penulis

KOMPAS.com - Kemerdekaan Indonesia memang sudah dikumandangkan pada 17 Agustus 1945. Namun situasi di dalam negeri masih carut marut.

Apalagi Belanda masih terus berusaha mengambil alih Republik sepanjang tahun 1946-1949.

Di masa genting ini, pemerintahan yang sudah terbentuk merasa perlu menjaga informasi rahasia dari musuh.

"Indonesia merasa tidak aman, apalagi ada beberapa informasi yang bocor," kata Tampil Chandra Noor Gultom, Subbag Infomed-Bagian Humas dan Kerja sama Museum Sandi kepada Kompas.com Jumat (5/8/2016).

Saat itu Indonesia yang baru merdeka belum memiliki sistem pengamanan informasi yang baik. Termasuk soal belum adanya sistem sandi yang mampu mengamankan informasi yang bersifat rahasia.

Tampil menjelaskan, Indonesia memang telah memiliki sistem persandian. Namun, itu dikelola oleh masing-masing kementerian.

Sistem persandian yang digunakan untuk menyembunyikan informasi itu pun masih sangat sederhana dan sama sekali tidak didukung dengan pengetahuan mengenai kriptologi.

"Jika kurir tertangkap, Belanda dengan mudah memecahkan sandi-sandi tersebut," terang Tampil.

Informasi yang dibawa kurir berisi perintah-perintah untuk melaksanakan suatu operasi. Jika sampai terpecahkan, operasi bisa gagal

Kondisi yang mendesak untuk mengamankan informasi ini membuat Menteri Pertahanan saat itu Amir Syarifoeddin meminta Dr. Roebiono Kertopati untuk membuat sistem sandi atau kode yang akan digunakan oleh seluruh kementerian.

Dr. Roebiono dipilih karena telah memiliki beberapa pengalaman di bidang intelijen. Kepintarannya tak diragukan lagi. Ia menguasai empat bahasa serta mampu menulis dengan dua tangan dalam waktu bersamaan.

Buku Konsep Naskah Sejarah Persandian di Indonesia terbitan Jakarta 1986 menyebut bahwa sistem sandi bikinan Dr Roebiono dapat dikategorikan sebagai sistem yang kuat.

Dibutuhkan sebuah buku acuan untuk membaca sandi-sandi tersebut. Roebiono menulis Buku Kode C, berisi 10.000 kata termasuk tanda baca, awalan dan akhiran, penamaan serta bentuk lain yang dijumpai dalam teks berita.

Buku yang kemudian digandakan sebanyak 6 eksemplar tersebut yang menjadi acuan dalam pembuatan dan pembacaan sandi. Sandi akan sulit terpecahkan, kecuali Buku Code C jatuh ke tangan musuh.

Kesuksesan pembuatan sandi ini akhirnya berhasil menghubungkan informasi rahasia di wilayah kedaulatan Indonesia serta delegasi Indonesia di berbagai negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Rahasia Bunga Berbau Bangkai: Evolusi yang Menipu Demi Penyerbukan
Rahasia Bunga Berbau Bangkai: Evolusi yang Menipu Demi Penyerbukan
Oh Begitu
Ukiran Batu Kuno dari Aswan Ungkap Jejak Awal Dinasti Pertama Mesir
Ukiran Batu Kuno dari Aswan Ungkap Jejak Awal Dinasti Pertama Mesir
Oh Begitu
James Webb Rayakan Ulang Tahun ke-3 dengan Foto Spektakuler Nebula Telapak Kucing
James Webb Rayakan Ulang Tahun ke-3 dengan Foto Spektakuler Nebula Telapak Kucing
Fenomena
Dinosaurus Jenis Baru Ditemukan di China: Tongnanlong zhimingi, Sang Raksasa dari Zaman Jura
Dinosaurus Jenis Baru Ditemukan di China: Tongnanlong zhimingi, Sang Raksasa dari Zaman Jura
Fenomena
Galaksi Bima Sakti Mungkin Dikelilingi 100 Galaksi Tersembunyi
Galaksi Bima Sakti Mungkin Dikelilingi 100 Galaksi Tersembunyi
Fenomena
Haluan Kapal Perang AS yang Terkena Torpedo Jepang Ditemukan di Samudra Pasifik Selatan
Haluan Kapal Perang AS yang Terkena Torpedo Jepang Ditemukan di Samudra Pasifik Selatan
Fenomena
Manfaat Mengejutkan Buah Semangka bagi Kesehatan Jantung 
Manfaat Mengejutkan Buah Semangka bagi Kesehatan Jantung 
Kita
Kumbang akan Dijadikan Cyborg untuk Misi Penyelamatan Masa Depan
Kumbang akan Dijadikan Cyborg untuk Misi Penyelamatan Masa Depan
Fenomena
Terobosan Kuantum Bisa Membuat Gadget Kita 1.000 Kali Lebih Cepat
Terobosan Kuantum Bisa Membuat Gadget Kita 1.000 Kali Lebih Cepat
Oh Begitu
Riset: Cahaya Kota Besar Bisa Merusak Kesehatan Jantung
Riset: Cahaya Kota Besar Bisa Merusak Kesehatan Jantung
Kita
Fosil Reptil Bersayap Kecil Ditemukan Setelah Terkubur 209 Juta Tahun
Fosil Reptil Bersayap Kecil Ditemukan Setelah Terkubur 209 Juta Tahun
Oh Begitu
Studi Menemukan Amarah Pada Perempuan Menurun Setelah Usia 50 Tahun
Studi Menemukan Amarah Pada Perempuan Menurun Setelah Usia 50 Tahun
Kita
Spesies Baru Mamalia Purba Ditemukan di Inggris: Novaculadon mirabilis
Spesies Baru Mamalia Purba Ditemukan di Inggris: Novaculadon mirabilis
Oh Begitu
Di Manakah Titik Terendah di Bumi yang Merupakan Daratan?
Di Manakah Titik Terendah di Bumi yang Merupakan Daratan?
Oh Begitu
Jejak Kehidupan di Mars Mungkin Tersembunyi di Balik Lapisan Lempung Tebal
Jejak Kehidupan di Mars Mungkin Tersembunyi di Balik Lapisan Lempung Tebal
Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau