Ikan Ini Kerabat Piranha, tetapi Giginya Mirip Milik Manusia

Kompas.com - 01/06/2016, 21:28 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Seorang nelayan di San Fransisco menangkap ikan aneh yang punya gigi mirip gigi manusia.

Juan Gallo, sang nelayan, mengatakan bahwa ikan itu bisa mengunyah benang pancing sebelum akhirnya berhasil ditangkap.

"Ikan itu ada di tengah kotoran dan bisa dibilang merupakan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya," katanya seperti dikutip The Independent, Selasa (31/5/2016).

Galo menyangka bahwa ikan itu belum dikenal ilmu pengetahuan tetapi nyatanya tak demikian.

Ikan itu disebut ikan pacu (baca: paku). Nama pacu lazim digunakan untuk ikan invasif yang bersifat omnivora dan banyak diperdagangkan di Amerika dan Amerika Latin.

Matthew Gimlen, pakar air tawar dari Exotic Aquarium, mengatakan, ikan itu adalah kerabat piranha.

Ikan itu sebelumnya berasal dari luar Amerika. Namun, karena diperdagangkan sebagai ikan hias, banyak orang Amerika yang membelinya dan melepaskannya ke dungai atau danau ketika sudah malas memelihara.

Pacu hidup di perairan hangat. Saat musim panas, mereka bisa hidup di wilayah Amerika. "Tapi akan mati saat musim dingin," kata Gimlen.

Gallo mengatakan, ia akan mengembalikan ikan itu ke pihak berwenang, California Department of Fish & Wildlife (CDFW).

Kasus penemuan ikan pacu ini unik sekaligus memberi gambaran tentang maraknya spesies invasif di banyak wilayah. Selain pacu, wilayah Amerika juga terancam invasif phyton karena banyaknya perdagangan di masa lalu.

Di Indonesia, spesies invasif pun mengganggu.

Aligator misalnya, mendominasi waduk Jatiluhur hingga mengancam spesies ikan lokal. Di Waduk sermo, ikan setan merah memangsa ikan mas, tawes, dan nila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau