Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sinilah Anjing dan Manusia Mulai Bersahabat...

Kompas.com - 20/10/2015, 19:38 WIB
KOMPAS.com — Kawasan Asia Tengah bisa menjadi lokasi awal dimulainya anjing menjadi sahabat dan peliharaan manusia. Hasil temuan ini berdasarkan sebuah studi mengenai genetis terbaru.

Anjing modern diketahui berevolusi dari serigala abu-abu jenis Eurasia sekitar 15.000 tahun yang lalu.

Namun, di mana dan bagaimana anjing kemudian bisa menjadi sahabat dan menuruti perintah manusia telah menjadi perdebatan yang cukup lama.

Penelitian baru-baru ini dilakukan untuk memecahkan misteri kapan pertama kali anjing dijinakkan.

Hasil penelitian yang disebut-sebut sebagai survei keragaman genetik terbesar di dunia anjing tersebut akhirnya sudah diterbitkan di jurnal Proceedings National Academy of Sciences.

Tim penelitian internasional dipimpin oleh Adam Boyko dari Cornell University. Mereka menganalisis lebih dari 185.800 penanda genetis dari 4.600 ekor dari 165 keturunan berbeda. Studi tersebut juga melibatkan lebih dari 540 ekor anjing kampung dari 38 negara.

Mereka menemukan bahwa anjing yang berasal dari kawasan Asia Timur, India, dan Asia Selatan memiliki keragaman genetik yang tinggi.

"Kami menemukan bukti kuat bahwa anjing pertama kali dijinakkan oleh manusia di Asia Tengah, mungkin dekat kawasan yang kini menjadi Nepal dan Mongolia," kata para ilmuwan.

Beberapa arkeolog sebelumnya sudah memperkirakan bahwa kawasan Asia Tengah adalah tempat asal anjing pertama kali dipelihara manusia, tetapi studi genetis di dunia telah kurang.

Namun, para ilmuwan memperingatkan, "Kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa anjing dijinakkan di tempat lain dan kemudian menyebar melalui migrasi atau dipelihara secara terpisah."

Penelitian lebih lanjut kini diperlukan untuk mengonfirmasi temuan terbaru tersebut. Tidak hanya itu, penelitian tersebut juga bisa menentukan apakah anjing-anjing pada awalnya hanya mendapatkan sisa-sisa dari para pemburu atau malah ikut membantu majikannya berburu.

"Pekerjaan selanjutnya untuk mencari tahu genetis anjing generasi awal, baik secara genetis, bentuk tubuh, maupun perilakunya, menjadi sangat penting untuk pemahaman yang lebih baik soal sejarah evolusi anjing," tulis para ilmuwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com