Jawabannya, ada di sejumlah foto yang dirilis di situs web NASA. Salah satu yang menunjukkan keberadaan air di Mars adalah foto Kawah Horowitz. Kawah itu memiliki pola garis gelap yang menuruni tebing atau recurring slope lineae (RSL).
Foto tersebut dihasilkan dari hasil kerja kamera High Resolution Imaging Sciece Experiment (HiRISE) pada wahana Mars Reconnaissance Orbiter (MRO).
Foto yang diambil pada 21 Oktober 2007 di lokasi dengan koordinat 32 derajat Lintang Selatan dan 141 derajat Bujur Timur itu kemudian diolah berdasarkan model peta tiga dimensi permukaan Mars.
Di Kawah Hale dan Choprates Chasma, pola garis gelap diperkirakan sepanjang 100 meter. Jadi, air diduga mengalir hingga jarak tersebut.
Hasil analisis dengan instrumen itu menunjukkan bahwa kawah-kawah yang dipotret ternyata memiliki kandungan garam terhidrasi atau telah berinteraksi dengan air.
Air dengan garam klorat dan perklorat mengalir saat Mars mengalami musim panas dengan suhu lebih dari -23 derajat celsius. Air bisa mengalir pada suhu tersebut karena titik cairnya menjadi jauh lebih rendah setelah bercampur dengan garam.
Alfred McEwen, pakar keplanetan di University of Arizona, mengatakan bahwa lokasi-lokasi dengan pola garis tersebut mungkin tempat yang memiliki kehidupan.
Sementara itu, John Bridge, profesor ilmu keplanetan di University of Leicester, mengungkapkan, NASA bisa mencari sumber air dan menyelidiki eksistensi kehidupan di sana.