Kecantikan Aurora Dilihat dari Antariksa Terkuak

Kompas.com - 24/06/2015, 11:14 WIB

KOMPAS.com — Seiring adanya partikel berenergi tinggi yang menghujani Bumi akibat badai Matahari pada Selasa (23/6/2015), aurora tercipta. Partikel berenergi tinggi berinteraksi dengan lapisan magnetosfer Bumi, memicu munculnya cahaya indah di sekitar kutub itu.

Yang istimewa, kali ini, astronot Scott Kelly, yang sedang melaksanakan misi satu tahun tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), berhasil menyuguhkan wajah aurora yang lain dengan biasanya. Lihat tautan ini untuk menyaksikan video aurora itu.

Aurora umumnya dipotret dari permukaan Bumi, tampak sebagai semburat cahaya nun jauh tinggi di langit. Kelly menyuguhkan wajah aurora bila dilihat dari antariksa. Dalam foto-fotonya, aurora tampak seperti tirai merah yang menyelimuti Bumi.

"#Aurora I don't think I will ever see another quite like you again (#Aurora kupikir aku tidak akan melihat yang sepertimu lagi)," demikian kicauan Kelly di media sosial Twitter, Selasa kemarin.

Scott Kelly Wajah aurora dari antariksa dipotret oleh Scott Kelly dari ISS pada Selasa (23/6/2015). Ketika mengunggah foto di Twitter, Kelly berkicau

Aurora biasanya terlihat berwarna kuning hingga hijau. Aurora merah seperti dalam foto Kelly spesial, jarang terlihat karena terjadi pada ketinggian sekitar 320 kilometer dari permukaan Bumi. Saat Kelly mengambil foto, ISS berada pada ketinggian 401 kilometer.

Kelly yang merupakan astronot asal Amerika Serikat adalah salah satu astronot dunia yang ikut serta dalam misi pertama tinggal di ISS selama satu tahun. Sebelumnya, misi antariksa di ISS selalu berdurasi enam bulan.

Fenomena aurora kali ini diakibatkan oleh aktivitas Matahari yang memicu lontaran partikel berenergi tinggi ke Bumi pada Senin (22/6/2015) di Matahari. Selasa dini hari kemarin, partikel berenergi tinggi itu sampai ke Bumi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau