Melakukan penggalian di Mars, Curiosity menemukan nitrat, molekul yang terdiri dari nitrogen dan oksigen yang berikatan. Nitrat merupakan bentuk senyawa nitrogen yang bisa digunakan oleh makhluk hidup.
"Menemukan bentuk nitrogen yang bisa digunakan adalah petunjuk bahwa lingkungan Mars di Kawah Gale dahulu bisa mendukung kehidupan," kata Jennifer Stern dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang ikut serta dalam misi penelitian Curiosity.
Nitrogen merupakan komponen penting penyusun asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA), komponen dasar makhluk hidup.
Meski senyawa nitrogen ditemukan, NASA memperingatkan bahwa itu tak berarti kehidupan terkonfirmasi pernah ada di Mars. Malah, NASA menyatakan, nitrat yang dijumpai mungkin berasal dari sumber non-organik, seperti tumbukan asteroid dan petir.
Di Bumi dan Mars, nitrogen ada dalam bentuk gas nitrogen dioksida, dua atom berikatan menjadi satu sehingga tidak mudah bereaksi dengan molekul lagi. Nitrogen harus berada dalam kondisi terfiksasi agar bisa digunakan makhluk hidup.
Sejumlah makhluk hidup di Bumi, seperti tanaman polong-polongan, mampu memfiksasi nitrogen. Nitrogen terfiksasi lain di antaranya diciptakan oleh petir.
Curiosity berada di Mars sejak Agustus 2012. Kini, wahana berbiaya 2,5 miliar dollar AS itu berada di kaki Gunung Sharp, gunung di Mars berketinggian 5.500 meter. Sebelum menemukan nitrogen, Curiosity sudah punya sekian prestasi, seperti menemukan jejak aliran air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.