Fabiola Gianotti, fisikawan asal Italia, ditunjuk menjadi direktur Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN). CERN adalah pusat riset di perbatasan Perancis dan Swiss yang salah satu misinya adalah menguak partikel-partikel di awal alam semesta.
Gianotti akan menggantikan direktur saat ini, Rolf Heuer. Dia terpilih setelah 20 perwakilan dari negara-negara turut terlibat misi CERN setuju mengangkatnya. Dia bakal resmi menjadi direktur CERN setelah pengangkatannya pada bulan Desember nanti.
Perempuan yang meraih gelar doktoral dari University of Milan pada tahun 1987 itu sebelumnya menyedot perhatian dunia karena keterlibatannya dalam penemuan Higgs Boson atau yang sering disebut "partikel tuhan".
Higgs Boson adalah partikel misterius yang pertama kali diteorikan oleh Peter Higgs, fisikawan asal Inggris. Pembuktian adanya Higgs boson penting sebab akan menyempurnakan model standar fisika partikel.
Selama bertahun-tahun, Gianotti terlibat dalam eksperimen Atlas, salah satu proyek riset yang berguna mencari partikel tuhan. Eksperimen lain yang bertujuan membuktikan adanya partikel misterius itu adalah CMS.
Tahun 2012, saat keberadaan Higgs boson berhasil dibuktikan, Gianotti turut menguraikan hasil penelitian dalam eksperimen yang dipimpinnya. Atas perannya pula, Peter Higgs sebagai penggagas adanya Higgs boson meraih Nobel Fisika tahun 2013.
Diberitakan The Guardian pada Selasa (4/11/2014), Gianotti yang pernah bercita-cita sebagai musisi mengaku bahwa dirinya bangga. Ia mengatakan, sebuah kehormatan memimpin organisasi rset fisika seperti CERN yang menjadi simbol inovasi, keunggulan ilmiah, dan kerjasama untuk perdamaian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.