Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perupa Pertama di Dunia Mungkin Berjenis Kelamin Perempuan

Kompas.com - 17/10/2013, 12:22 WIB

KOMPAS.com — Cetakan tangan peninggalan zaman Batu yang ditemukan di sejumlah dinding gua di Spanyol dan Perancis telah lama dianggap dikerjakan kaum pria, tetapi penelitian terbaru menunjukkan karya seni itu kebanyakan dikerjakan kaum perempuan.

Temuan terbaru ini dianggap sekaligus menjungkirbalikkan dogma arkeologi yang selama ini menyebutkan para perupa pertama itu adalah kaum pria.

Arkeolog Dean Snow dari Universitas Pennsylvania, AS, menganalisis cetakan tangan yang ditemukan di delapan gua di Perancis dan Spanyol.

"Telah ada bias jender dalam literatur yang sudah berlangsung lama."

Dengan membandingkan antara lain panjang jari jemari pada cetakan tangan itu, Snow menyimpulkan bahwa tiga perempat dari cetakan tangan tersebut dikerjakan kaum perempuan, seperti dilaporkan situs National Geographic.

"Telah ada bias jender dalam literatur yang sudah berlangsung lama," kata Snow. "Orang-orang telah membuat banyak asumsi yang tidak beralasan tentang siapa yang mengerjakan karya seni ini."

Para arkeolog telah menemukan ratusan cetakan tangan di dinding gua di seluruh dunia.
Namun, lantaran karya seni zaman Batu ini menampilkan sosok hewan, seperti bison, rusa, kuda, serta mammoth, banyak peneliti menganggapnya sebagai karya pemburu laki-laki.

Studi terbaru berdasarkan penelitian menunjukkan sebaliknya.

Panjang jari berbeda

"Dalam masyarakat pemburu-pengumpul, adalah kaum pria yang membunuh hewan-hewan itu. Tapi kaum perempuan paling sering membawa hasil buruan itu ke dalam gua. Dan kaum perempuan paling peduli terhadap hasil perburuam kaum pria," kata Snow, menganalisis.

"Jadi, ini bukan sekadar semata kelompok kaum pria yang berburu bison di luar gua."
Para ahli mengungkapkan berbagai pendapat tentang tafsiran baru Snow, yang membuktikan masih banyak misteri di seputar karya seni awal ini.

"Kami pikir kami telah memahami mereka, namun semakin Anda menggali ke dalamnya Anda menyadari betapa dangkal pemahaman kita," kata arkeolog Paul Pettitt dari Universitas Durham, Inggris.

Penelitian Snow ini diawali temuan seorang ahli biologi Inggris, John Manning, lebih dari satu dekade silam.

Dia menemukan bahwa ada perbedaan panjang jari-jemari pria dan perempuan. Perempuan disebutkan memiliki jari manis yang memiliki panjang relatif sama, sementara jari manis pria cenderung lebih panjang daripada jari telunjuk mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com