Mungkinkah Manusia Gua Pawon adalah Moyang Orang Sunda?

Kompas.com - 31/07/2013, 20:46 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Ekskavasi di Goa Pawon, kawasan karst Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kembali ditemukan tulang manusia goa. Dugaan sementara para arkeolog, manusia goa itu berasal dari masa 9.5000 tahun lalu.

Satu pertanyaan mencuat. Jika terkonfirmasi bahwa manusia goa itu berasal dari masa prasejarah 9.500 tahun lalu, mungkinkah manusia tersebut adalah nenek moyang manusia Sunda modern yang hidup saat ini?

Arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Bandung, Lutfi Yondri, mengatakan, secara kebudayaan memang ada kemiripan antara manusia Goa Pawon dan manusia Sunda modern saat ini. Salah satunya adalah makanan.

Tutut, sejenis olahan makanan berbahan dasar siput sawah kecil yang menjadi salah satu kuliner khas masyarakat Jawa Barat saat ini. Tutut bahkan menjadi salah satu menu wajib di setiap rumah makan atau restoran Sunda.

Pada penggalian Goa Pawon selama beberapa tahun ke belakang, Lutfi selalu menemukan fosil-fosil dari sampah makanan berupa cangkang moluska, seperti siput dan kerang. Hal ini menjadi indikasi bahwa manusia Goa Pawon juga memakan golongan siput dan kerang.

”Kalau makan tutut mungkin saja karena di sini kita menemukan kerang, siput, dan lancipan untuk mengeluarkan isinya. Tapi, orang Sunda makan tutut dengan cara diseruput bukan dicongkel,” tutur Lutfi yang ditemui Kompas.com di sela penggalian, Rabu (31/7/2013).

Lutfi mengaku masih bertanya-tanya tentang kaitan manusia Goa Pawon dan manusia Sunda saat ini. Ia berharap ada bahan perbandingan yang kuat agar bisa membuktikan benar atau tidaknya hal itu.

”Kemarin Fakultas Kedokteran Gigi Unpad sudah membandingkan bagaimana gigi geraham manusia Pawon dan manusia modern serta seberapa jauh perubahan-perubahannya. Mereka juga melihat keausan tulang rahang. Hasilnya menunjukkan perbedaan dan ada perubahan perilaku masyarakat sekarang dan dahulu,” ujarnya.

Lutfi mengatakan, perlu penelitian berupa sinkronisasi DNA untuk membuktikan apakah manusia prasejarah Goa Pawon memang benar merupakan nenek moyang orang suku Sunda. ”Itu nanti penelitian DNA yang membuktikan. Dari gigi yang cukup kuat bisa diambil DNA dan dirunut garis keturunannya,” kata Lutfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau