Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Jadi Tuan Rumah Konferensi Bencana Tahun 2014

Kompas.com - 26/10/2012, 05:59 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Kementerian tentang Pengurangan Risiko Bencana ke-5 di Yogyakarta telah selesai pada Kamis (25/10/2012). Konferensi menghasilkan 7 butir Deklarasi Yogyakarta yang disepakati 72 negara untuk mengurangi risiko bencana.

Dalam penutupan konferensi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, "Konferensi kebencanaan berikutnya pada tahun 2014 akan diadakan di Thailand."

Konferensi di Thailand selanjutnya akan menjadi ajang setiap negara Asia Pasifik untuk melaporkan kemajuan dalam langkah pengurangan risiko bencana seperti yang telah disepakati dalam Deklarasi Yogyakarta.

Margareta Wahlstrom, Perwakilan Khusus dari Sekretaris Jenderal PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana dan Kepala Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNISDR), mengungkapkan bahwa konferensi di Yogyakarta ini berperan penting.

"Konferensi ini adalah terobosan besar dalam memastikan bahwa membangun ketahanan atas bencana dan pengurangan risikonya telah terpatri dalam agenda pembangunan pasca 2015," kata Wahlstrom.

Deklarasi Yogyakarta menjadi dasar bagi setiap negara untuk mencapai target pengurangan risiko bencana. Hyogo Framework of Action (HFA), inisiatif pengurangan risiko bencana yang dimulai tahun 2005, akan berakhir tahun 2015.

Asia Pasifik merupakan kawasan yang paling rawan bencana di dunia. Laporan UNISDR yang diluncurkan dalam AMCDRR mengungkapkan ancaman bencana pada pembangunan Asia Pasifik. Bencana dapat membalikkan proses pembangunan.

Akibat siklon misalnya, Asia Pasifik sebanyak 85 persen dari kerugian ekonomi global. Potensi kerugian ekonomi akibat banjir di Asia Timur dan Timur Laut meningkat 10 kali lipat dalam 40 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com