Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Katai Putih ini Mungkin Berbeda dari Bintang Lainnya, Mengapa?

Kompas.com - 03/03/2020, 20:31 WIB
Imamatul Silfia,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Ketika salah satunya mati, jarak antar keduanya akan semakin dekat karena bintang yang mati menyusut dan orbitnya semakin kecil.

Hal tersebut juga berlaku jika bintang lainnya mati, sehingga, setelah miliaran tahun mengalami proses tersebut, kedua bintang akan bergabung menjadi satu.

Baca juga: Astronom: Bumi Kena Gelombang Misterius, Mungkinkah Supernova?

Namun, bintang WDJ0551+4135 menyatu dengan cara yang berbeda dari lainnya. Biasanya bintang bersatu dengan bintang lain yang berbeda ukuran, tetapi kedua bintang dalam WDJ0551+4135 memiliki ukuran yang sama.

Selain itu, jika bintang katai putih bersatu dan memiliki massa lebih dari 1,4 kali massa matahari, maka keduanya akan meledak dalam supernova.

Akan tetapi, alih-alih meledak, WDJ0551+4135 justru membuat sebuah bintang putih kerdil yang ultra-masif.

Para peneliti percaya penyatuan kedua bintang tersebut terjadi sekitar 1,3 miliar tahun yang lalu, berarti mereka telah ada sejak miliaran tahun sebelum proses penyatuannya.

Baca juga: Bintang Raksasa Betelgeuse Bertindak Aneh, Diprediksi Akan Meledak

WDJ0551+4135 merupakan salah satu dari sedikit pasangan bintang putih kerdil yang pernah diketahui dan satu-satunya yang memiliki komposisi seperti itu.

"Tidak banyak bintang putih kerdil yang masif seperti itu. Mungkin aspek yang paling menarik dari bintang ini adalah dia gagal untuk meledak sebagai supernova," kata Hollands.

Supernova sangat membantu astronom untuk memetakan luar angkasa. Tetapi, objek yang gagal menjadi supernova ini, memiliki kisah uniknya sendiri untuk mengungkap bagaimana masifnya bintang katai putih, serta bagaimana caranya bintang ini bertahan.

Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail mengenai bintang katai putih ini, para astronom akan melakukan observasi lebih lanjut ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com