"Mengingat smartphone adalah (perangkat) umum, bahkan di wilayah dengan ekonomi rendah dan terpencil di dunia, dapat menggunakannya untuk menyaring penyakit kuning akan memiliki dampak yang signifikan," sambung Outlaw.
Aplikasi ini merupakan bagian dari gelombang baru alat medis berbasis ponsel pintar yang digunakan untuk mendeteksi penyakit dan kondisi kesehatan pasien.
Hal ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi perangkat lunak dan teknologi kamera.
Pada 2017 lalu, aplikasi serupa juga dikembangkan oleh para peneliti di University of Washington.
Namun, alat deteksi penyakit kuning tersebut digunakan untuk orang dewasa. Harapannya dapat lebih baik dalam mendiagnosis penyakit kuning pada pasien kanker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.