Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Corona Menjadi Virus Musiman? Ilmuwan Jelaskan

Kompas.com - 03/03/2020, 09:03 WIB
Imamatul Silfia,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Para peneliti membandingkan dengan dua virus corona mematikan lainnya, yaitu SARS dan MERS, untuk dapat lebih memahami bagaimana Covid-19 akan bekerja pada musim panas nanti.

"SARS dan MERS tidak dipengaruhi oleh musim. Wabah SARS memang berakhir pada Juli, namun tidak jelas apakah itu karena cuaca atau tidak. MERS sama sekali tidak menunjukkan tanda bahwa dia dipengaruhi oleh musim," kata Thomas Bollyky, Direktur Global Health Program di Washington D.C.

Baca juga: Fase Baru Virus Corona di Amerika Tidak Terdeteksi, Ahli Peringatkan

Apalagi tidak semua negara di dunia mengalami musim panas pada waktu yang sama, sedangkan virus ini telah menyebar secara global.

Para ahli memperingkatkan, meskipun nanti penyebaran virus menunjukkan penurunannya di dunia bagian utara saat musim panas berlangsung, bisa jadi bagian selatan justru semakin rentan terhadap penyebaran virusnya.

Selain itu, meskipun virus corona dapat mereda saat musim panas, ada kemungkinan virusnya akan kembali pada musim dingin.

Oleh karena itu, para ahli memeringatkan para pejabat kesehatan publik untuk tidak bergantung dengan suhu panas dan tetap mengontrol perkembangan virus corona agar virus ini tidak menjadi penyakit musiman.

"Hal yang harus dilakukan adalah kesiapsiagaan kesehatan masyarakat dan kebijakan untuk mengurangi jumlah orang yang terinfeksi (virus corona), melindungi para pekerja kesehatan, dan meningkatkan kemampuan diagnosa dan pelayanan terhadap orang-orang sakit," jelas Bollyky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com