Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Obesitas Merupakan Bentuk Penuaan Dini

Kompas.com - 02/03/2020, 19:02 WIB
Imamatul Silfia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam penelitian terbaru, ilmuwan mengklaim bahwa obesitas merupakan salah satu bentuk penuaan dini. Obesitas dapat membahayakan kesehatan dan memperpendek masa hidup dengan cara yang sangat mirip dengan proses penuaan serta penyakit yang dipengaruhi oleh faktor usia.

"Kami berusaha membuat argumen secara komprehensif bahwa obesitas sejajar dengan penuaan. Mekanisme komorbiditas obesitas dan penuaan sangat mirip," kata Sylvia Santosa, ahli gizi klinis dari Concordia University di Kanada.

Baca juga: Studi Baru Buktikan Manfaat Teh Hijau Obati Lemak Hati pada Obesitas

Dilansir dari Science Alert, Senin (2/3/2020), lebih dari 2 miliar orang di dunia mengalami obesitas. Jumlah ini hampir tiga kali lipat sejak 1975.

Bahkan, obesitas yang dialami oleh anak-anak dan remaja meningkat hampir 10 kali lipat dalam kurun waktu yang sama.

Dalam penelitian terbarunya, Santosa bersama rekan-rekannya meninjau lebih dari 200 penelitian yang membahas dampak obesitas, mulai dari efek seluler dan molekuler hingga dampak kondisi pada sistem kekebalan tubuh, kognisi, mobilitas, dan lain-lain.

Baca juga: Hati-hati, Anak Bisa Trauma karena Konstipasi

Hasilnya, mereka menemukan bahwa obesitas secara efektif merupakan cermin dari penuaan, yaitu suatu kondisi yang cenderung memengaruhi individu kepada awal munculnya penyakit kronis yang terkait dengan faktor usia.

"Saya bertanya kepada orang-orang mengenai seberapa banyak komorbiditas obesitas yang mereka rasakan dan terkait dengan penuaan. Kebanyakan dari mereka mengatakan 'semuanya'. Berarti ada sesuatu dari obesitas yang dapat mempercepat proses penuaan," jelas Santosa.

Namun, perlu ditegaskan bahwa bukan berarti obesitas sama dengan penuaan.

Meskipun obesitas dapat mempercepat penuaan, namun dari perspektif patologi obesitas dan penuaan dilihat sebagai dua sisi dalam koin mata uang. Ini berarti obesitas dan penuaan berada pada kedudukan yang sama.

Baca juga: Studi Baru Buktikan Manfaat Teh Hijau Obati Lemak Hati pada Obesitas

Untuk itu, para peneliti menggunakan beragam contoh mekanisme potensial. Termasuk di antaranya yaitu disfungsi mitokondria yang disebabkan oleh obesitas, inflamasi, dan melemahnya reaksi sistem kekebalan tubuh.

Mereka juga membahas efek pemendekan dari obesitas yang diperkirakan terjadi pada telomer, yang bertindak sebagai pelindung pada ujung untai DNA.

Perlu diingat bahwa yang dilakukan oleh para peneliti adalah sebagai perbandingan, bukan persamaan dari kedua hal tersebut. Perbandingan ini dilakukan untuk menunjukkan sebuah paradigma baru terhadap pemahaman mengenai obesitas.

Dengan harapan, penelitian ini dapat membantu menangani masalah berat badan berlebih dalam kesehatan global ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com