Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan Besar, Riset Temukan "Mesin Kesadaran" di Dalam Otak Monyet

Kompas.com - 19/02/2020, 20:32 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber Big think

KOMPAS.com - Sebuah riset baru menemukan apa yang disebut dengan "mesin kesadaran" di dalam otak monyet.

Temuan ini berpotensi menjadi cikal bakal cara untuk membangunkan orang yang koma, menerapi orang-orang dengan gangguan kesadaran atau sebaliknya, memastikan pasien tetap terbius saat menjalani prosedur medis yang membutuhkan waktu lama.

Para ahli menemukan mesin kesadaran ini ketika mempelajari otak dua monyet makaka.

Untuk diketahui, otak monyet makaka sangat mirip dengan otak manusia sehingga sangat ideal digunakan untuk mempelajari topik ini.

Tidak seperti studi-studi sebelumnya yang mempelajari bagian-bagian tertentu dari otak monyet, tim peneliti kali ini merekam aktivitas beberapa bagian otak monyet sekaligus.

Baca juga: Misteri Otak Berumur 2.600 Tahun yang Masih Utuh, Ahli Temukan Penyebabnya

Dilansir dari Big Think, Jumat (14/2/2020); peneliti senior Yuri Saalmann dari University of Wisconsin, Madison, mengatakan kepada Cell Press, kami merekam dari beberapa area sekaligus untuk melihat bagaimana keseluruhan jaringan (otak) bekerja.

Otak kedua monyet itu direkam saat mereka dalam keadaan terbangun, tidur dan dibius. Sambil merekam, para ahli juga memberikan stimulasi listrik yang menyerupai aktivitas otak saat bangun pada bagian-bagian tertentu.

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasikan mekanisme minimum yang dibutuhkan oleh otak untuk menghasilkan kesadaran.

Anggota tim peneliti lainnya, Michelle Redinbaugh, mengatakan, ini (mestimulasi sambil merekam) membuat kita dapat memanipulasi kesadaran secara langsung dan merekam perubahan komunikasi dan aliran informasi dengan tingkat sepsifitas spasial dan temporal yang sangat tinggi.

Baca juga: Singapura Resmikan Bank Otak Pertama di Asia Tenggara, Ini Tujuannya

Central Lateral Thalamus

Rupanya, mesin kesadaran ada pada bagian otak yang disebut central lateral thalamus. Bagian ini terletak di otak bagian depan.

Ketika para ahli menstimulasi central lateral thalamus, monyet yang dibius tiba-tiba membuka mata, mengedipkan mata, dan mengulurkan tangan. Monyet-monyet itu juga menunjukkan ekspresi wajah dan tanda-tanda vital mereka berubah.

Lebih mengejutkannya lagi, stimulasi pada area otak ini juga membuat seluruh aktvitas otak mereka pulih kembali seperti dalam keadaan bangun.

Lalu, ketika para ahli mematikan stimulasi, kedua monyet kembali tidak sadar dan masuk dalam pengaruh obat bius.

Melihat hasil ini, tim peneliti pun menyebut bagian otak yang kecil ini sebagai "mesin kesadaran".

Baca juga: Jangan Guncang Kepala jika Telinga Kemasukan Air, Otak Bisa Rusak

Aplikasi masa depan

Para ahli mengakui bahwa temuan mereka masih memerlukan penelitian lanjutan.

Namun, apa yang mereka temukan menunjukkan potensi yang luar biasa untuk masa depan.

Redinbaugh mengatakan, motivasi utama dari riset ini adalah untuk membantu orang-orang dengan gangguan kesadaran agar dapat idup lebih baik.

"Kita harus memulainya dengan memahami mekanisme minimum yang dibutuhkan untuk kesadaran, supaya bagian otak yang benar bisa ditarget secara klinis," ujarnya.

Ke depannya, temuan ini mungkin bisa mendasari terapi untuk emmbangunkan orang yang koma, sekaligus memonitor pasien yang dibius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Big think
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com