Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Dilakukan di Rumah, Begini Cara Deteksi Awal Kanker Tiroid

Kompas.com - 11/02/2020, 17:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika menderita kanker termasuk kanker tiroid, Anda harus waspada dan konsisten melakukan pengobatan seumur hidup. 

Namun, kanker tiroid dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko serta melakukan deteksi dini layaknya kanker jenis lain.

Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir sekaligus Dokter Konsultan Pita Tosca, dr Ryan Yudistiro, SpKN FANMB PhD, mengatakan bahwa siapapun berisiko terkena kanker tiroid.

Baca juga: Benjolan di Leher Depan, Hati-hati Gejala Kanker Tiroid

Hal itu karena pola gaya hidup yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, kurang berolahraga, dan makan serta minum yang tidak sehat bagi saluran pencernaan.

"Tapi, meski penyakit ini tidak diketahui penyebabnya, bisa dicegah dengan deteksi dini dan juga bisa diobati meski harus konsisten kontrol terus paska terapi nanti," kata Ryan dalam acara Diskusi dan Edukasi Kesehatan Tiroid untuk para Pejuang Tiroid Indonesia oleh Pita Tosca, Jakarta, Sabtu (8/2/2020).

Cara deteksi dini benjolan tiroid:

1. Berdiri di depan cermin

2. Pandangan di arahkan ke atas, sehingga bagian leher terbuka lebar

3. Lakukan gerakan menelan

4. Perhatikan daerah di bawah jakun

5. Lakukan kembali gerakan menelan, sambil meraba bagian bawah jakun dengan ujung jari-jari kedua tangan

6. Perhatikan kemungkinan adanya pembesaran, atau benjolan yang dapat teraba

7. Konsultasikan ke dokter jika ada yang mencurigakan

8. Perabaan leher sebaiknya dibantu oleh orang lain

Pengobatan kanker tiroid

Kanker tiroid (thyroid carcinoma) terdiri dari empat jenis yaitu Papiler, Folikuler, Moduler dan Anaplastik. Kanker tiroid papiler adalah yang paling sering ditemui.

Pengobatan paling baik untuk hampir semua jenis kanker tiroid adalah pengangkatan seluruh kelenjar tiroid dengan cara operasi yang disebut tiroidektomi total.

Setelah operasi, biasanya Levothyroxine diresepkan untuk menggantikan hormon tiroid yang hilang.

Baca juga: 6 Faktor Risiko Kanker Tiroid, Paparan Radiasi hingga Kurang Iodium

"Secara umum, kanker tiroid dapat diatasi dengan cara ini," kata dia.

Jika tumor berukuran besar atau telah menyebar ke jaringan lain, terapi yodium radioaktif (Y Rad) bisa dilakukan pasca operasi untuk membunuh semua sel kanker yang tersisa.

Sementara itu, untuk kasus kanker tiroid stadium lanjut, tersedia beberapa pengobatan lain seperti terapi radiasi, kemoterapi atau kombinasi dari keduanya.

Namun, pengobatan manapun yang dipilih, hormon levothyroxine harus diberikan secara permanen.

"Setelah pengobatan pasien harus rutin kontrol, menghindari kambuh dari sel kanker yang belum habis mati semuanya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau